Soal Pengungsi Gempa Ambon, Gerindra: Wiranto yang Rugikan Negara

Kamis, 03/10/2019 07:15 WIB
Wiranto, Menkopolhukam (Solopos.com)

Wiranto, Menkopolhukam (Solopos.com)

Jakarta, law-justice.co - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa buka suara soal pernyataan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto yang menyebut bahwa banyak pengungsi gempa di Maluku telah menjadi beban bagi pemerintah pusat dan daerah.

Menurutnya, sosok Wiranto lah justru yang pengalamannya merugikan negara.

"Kalau kami melihatnya Wiranto itu ya, kalau melihat Wiranto pengalamannya merugikan negara kok," kata Desmond seperti melansir CNNIndonesia.com.

Sekretaris Fraksi Partai Gerindra di DPR itu pun mempertanyakan posisi Wiranto saat menyampaikan pernyataan tersebut. Desmond kemudian berkata bahwa Wiranto memiliki catatan yang buruk di setiap jabatan yang pernah dipangku.

"Jadi kalau dia bilang merugikan negara, dia sebagai apa? Hampir semua jabatan dia catatannya buruk semua ya, dia yang merugikan negara," ujar dia.

Sebelumnya, Wiranto membantah memiliki niat untuk menyakiti perasaan korban bencana gempa di Pulau Ambon, Maluku. Hal itu mengklarifikasi pernyataannya bahwa banyaknya pengungsi gempa di Maluku telah menjadi beban bagi pemerintah pusat dan daerah.

"Tidak ada alasan dan tidak mungkin saya sengaja melukai hati masyarakat Maluku yang sedang terkena musibah," ujar Wiranto dalam keterangan tertulis, Rabu (2/10).

Wiranto menuturkan dirinya justru mengundang pejabat terkait yang menangani bencana alam, salah satunya Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo. Ia meminta Doni agar segera melakukan langkah-langkah cepat guna meringankan beban penderitaan masyarakat terdampak bencana gempa bumi di Maluku.

Ucapan Wiranto yang mengundang polemik berawal saat mantan panglima ABRI era rezim Orde Baru Soeharto itu melakukan konferensi pers pada Senin (29/30) lalu. Wiranto mengungkapkan pengungsi di Maluku bisa menumpuk karena adanya informasi yang menyebutkan soal gempa susulan dan tsunami.

Ia kemudian meminta agar masyarakat Maluku tidak mempercayai informasi hoaks tersebut dan kembali ke rumah masing-masing. Politikus Partai Hanura itu kemudian mengatakan pengungsi yang jumlahnya terlalu besar menjadi beban pemerintah.

"Pengungsi terlalu besar ini sudah menjadi beban pemerintah pusat maupun daerah," kata Wiranto.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar