Komentar JK saat Ditanya Kemana Jokowi di Sidang Umum PBB

Minggu, 29/09/2019 05:55 WIB
Wakil Presiden Jusuf Kalla (Indonesiainside.id)

Wakil Presiden Jusuf Kalla (Indonesiainside.id)

Jakarta, law-justice.co - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengaku banyak yang menanyakan soal kenapa Presiden Joko Widodo selalu absen dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Selama periode 2014-2019, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memang selalu menugasi JK untuk hadir dalam Sidang Majelis Umum PBB.

"Semua menanyakan, `mana Pak Joko?`," kata JK di Markas PBB, New York, Amerika Serikat seperti melansir Detik.com.

JK berharap, pada periode kedua nanti, Jokowi dapat hadir di Sidang Umum PBB. JK mengatakan Jokowi dihadapkan pada kesibukan di Indonesia.

"Sebenarnya kita berharap tahun ini beliau hadir. Tapi karena kesibukan dalam negeri, saya yang pergi mewakili beliau," ungkapnya.

JK mengatakan perlakuan bagi wakil presiden dan presiden berbeda dalam Sidang Majelis Umum PBB. Penentuan urutan berbicara bukan didasari besarnya sebuah negara, melainkan jabatan perwakilan negara.

Dalam General Debate Sidang Majelis Umum PBB, urutan pidato pemimpin negara ditentukan oleh tingkatannya. Para presiden akan lebih dahulu pidato dibanding wakil presiden.

"Kalau Pak Jokowi, pasti hari pertama berbicara. Saya baru hari ketiga berbicara," ucap JK.

Karena berbicara selaku wakil presiden, JK pun baru mendapat kesempatan pidato pada hari ketiga di General Debate ke-74. General Debate, yang merupakan panggung untuk para pemimpin negara berpidato, dimulai pada Selasa (24/9).

"Walaupun kita wakil presiden dari negara yang sangat besar, itu ada presiden yang negaranya hanya 50 ribu, dia duluan juga berbicara," papar JK.

Diketahui, selama menjabat presiden, Jokowi selalu absen di Sidang Umum PBB. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut tugas Jokowi sebagai kepala negara cukup menyita waktu.

"Tugas-tugas presiden cukup menyita waktu (sehingga) menugaskan wapres sebagai representasi," ujar Moeldoko di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (24/9).

Soal absennya Jokowi di Sidang Umum PBB pernah disinggung kubu lawan menjelang debat kandidat capres. Hal itu diungkapkan juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak.

"Prabowo berkomitmen untuk hadir ketika (nanti) diminta speech di Sidang Umum PBB karena penting kepala negara berikan pidato langsung di sidang PBB karena itu jadi cerminan sikap dari satu negara secara ofisial," ujar Dahnil kepada wartawan di Hotel Shangri-La, Sabtu (30/3).

Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma`ruf Amin, Erick Thohir, merespons sindiran dari BPN Prabowo-Sandiaga. Dia mengungkit pidato-pidato Jokowi di pertemuan level internasional yang ramai dibahas. Salah satunya saat memberi sambutan dalam acara Plenary Meeting International Monetary Fund (IMF)-World Bank di Nusa Dua, Bali.

"Beliau itu kan sudah diakui oleh banyak negara figur internasional, berapa kali beliau bicara di G-20 kemarin yang di Bali IMF, bahkan pidato-pidatonya sudah menjadi trending topic dunia. Apakah `Winter is Coming` atau yang sebelumnya waktu itu di Vietnam itu mengenai Thanos," kata Erick di lokasi debat keempat Pilpres 2019, Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3).

Pidato Jokowi yang menyebut tokoh `Avengers` itu tercetus saat Jokowi menyampaikan pidato dalam World Economic Forum on ASEAN di National Convention Center, Hanoi, Rabu (12/9/2018) lalu. Jokowi mengatakan dirinya bersama Avengers siap melawan Thanos, yang hendak memusnahkan setengah populasi manusia.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar