Usai Bebas, Ananda Badudu Bercerita Nasib Mahasiswa Sambil Nangis

Jum'at, 27/09/2019 15:14 WIB
Ananda Badudu mantan personel Banda Neira (fajar.co.id)

Ananda Badudu mantan personel Banda Neira (fajar.co.id)

Jakarta, law-justice.co - Ananda Badudu menangis dan bersyukur setelah pihak kepolisian membebaskannya setelah selama lima jam pemeriksaan di Polda Metro Jaya.

Mantan personel grup musik Banda Neira itu juga bersyukur mendapat banyak dukungan, termasuk dari sejumlah LSM ihwal kasusnya tersebut.

"Saya salah satu orang yang beruntung punya privilege tuk bisa segera dibebaskan," ujar Ananda sambil terisak di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 27 September 2019.

Melansir dari Tempo.co, Ananda menuturkan saat masih dalam proses pemeriksaan di Gedung Resmob, dia melihat banyak mahasiswa yang juga diperiksa. Namun, pemeriksaan mahasiswa tersebut dilakukan tanpa pendampingan tak seperti dirinya.

"Mereka diproses dengan cara-cara tidak etis. Mereka butuh pertolongan lebih dari saya," kata Ananda.

Polisi sebelumnya menjemput Ananda di kediamannya, Gedung Sarana Jaya, Tebet, Jakarta Selatan pada Jumat pukul 04.35. Penjemputan Ananda itu terekam dalam video dan tersebar di media sosial Instagram miliknya.

Pemeriksaan Ananda baru selesai dilakukan pada pukul 10.20. Saat keluar dari dalam Gedung Resmob, Ananda terlihat hanya mengenakan kaos putih lengan panjang, celana hitam, dan wajah yang tegang. Ia beberapa kali menolak pertanyaan wartawan.

Direktur Amnesty Internasional Indonesia Usman Hamid yang mendampingi pemeriksaan Ananda mengatakan Ananda telah dibebaskan oleh polisi. Saat di dalam, Usman mengatakan Ananda diperiksa sebagai saksi.

"Saya kira nanti kita lihat perkembangannya, yang pasti sekarang keterangannya masih sebatas saksi. Kami minta supaya tidak ada proses hukum lanjutan," ujar Usman.

Usman tak menjelaskan pertanyaan apa saja yang diajukan polisi kepada Ananda selama pemeriksaan di unit Resmob Polda Metro Jaya. Ananda pun memilih bungkam dan tak menjawab pertanyaan wartawan soal pemeriksaannya itu.

Saat demo mahasiswa lalu, Ananda Badudu melakukan penggalangan dana di laman Kitabisa.com. Dalam dua hari penggalangan dana, Ananda berhasil mengumpulkan dana Rp 175 juta. Dana tersebut digunakan untuk logistik pendemo, penyewaan mobil komando, dan transportasi pendemo.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar