Mahathir Kecewa Jokowi Tolak Bantuan Malaysia Padamkan Karhutla

Jum'at, 20/09/2019 20:44 WIB
Mahathir Mohamad, Perdana Menteri (PM) Malaysia (theborneopost.com)

Mahathir Mohamad, Perdana Menteri (PM) Malaysia (theborneopost.com)

Jakarta, law-justice.co - Mahathir Mohamad, Perdana Menteri (PM) Malaysia mengaku telah menawarkan bantuan kepada Presiden Joko Widodo untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang tengah terjadi belakangan ini.

Mahathir mengatakan, dia menawarkan bantuan alat pemadam kebakaran karena Malaysia memiliki peralatan untuk menjinakkan api (water bombing equipment).

Dalam konferensi pers di Putrajaya, Malaysia, Mahathir ditanyai wartawan mengapa Jokowi menolak tawaran bantuan tersebut. Mahathir pun mengaku tidak tahu. Dia juga menegaskan tak pernah menanyakan hal itu kepada Jokowi.

Melansir dari Detik.com, pemimpin negeri Jiran itu bahkan meminta wartawan untuk menanyakan sendiri ke Jokowi.

"Saya tidak tahu mengapa. Tanya (Jokowi) kenapa Anda tidak mau menerima bantuan kita? Saya tidak pernah melakukannya. Mengapa tidak Anda saja yang bertanya (ke Jokowi)," tutur Mahathir seusai memimpin rapat Komite Khusus Kabinet mengenai Anti-Korupsi seperti dilansir Bernama, Jumat (20/9/2019).

Mahathir pun menegaskan pemerintahnya telah melakukan banyak hal untuk menangani kabut asap, mulai dari pemadaman api sampai pencegahan dampaknya kepada masyarakat.

"Kita salat minta hujan. Kita juga mencoba menyemaikan awan (membuat hujan buatan) serta meminta warga mengenakan masker," ujarnya.

Mahathir menyebut bahwa Malaysia kemungkinan juga akan menggunakan drone untuk membuat hujan buatan. Namun Mahathir belum mengetahui anggaran yang diperlukan untuk itu.

Kabut asap dari kebakaran hutan di Kalimantan dan Sumatera telah menyebar ke Malaysia akibat hembusan angin selatan. Menurut Bernama, ini membuat kualitas udara di sejumlah wilayah Malaysia, seperti Kuala Lumpur dan Selangor semakin memburuk. Sekitar 2.000 sekolah diliburkan di wilayah-wilayah tersebut.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar