Ini 4 Negara yang `Sukses` Terima `Ekspor` Asap dari Indonesia

Kamis, 19/09/2019 13:00 WIB
Para Cukong Lahan Dituding Penyebab Kebakaran Hutan di Sumatera dan Kalimantan  (Tribunnews)

Para Cukong Lahan Dituding Penyebab Kebakaran Hutan di Sumatera dan Kalimantan (Tribunnews)

Jakarta, law-justice.co - Ternyata bukan hanya Indonesia sendiri merasakan dampak asap akibat kebakaran hutan di beberapa wilayah di Sumatera dan Kalimantan.

Beberapa negara tetangga faktanya juga merasakan dampak negatif dari kabut asap tersebut.

Lalu negara mana saja yang mendapatkan "ekspor" asap dari kebakaran hutan ini. Berikut rangkumannya seperti melansir CNBC Indonesia.

1. Singapura

Singapura mengumumkan kualitas udaranya memburuk dalam beberapa hari terakhir. Menurut Badan Lingkungan Nasional (NEA) Singapura, kualitas udara terburuk dalam tiga tahun terakhir akibat serangan kabut asap dari kebakaran hutan Sumatera.

Indeks standar polusi (PSI) selama 24 jam menunjukkan kualitas udara di kisaran 87-106. Dalam PSI, angka 50 dianggap baik, sementara 51-100 moderat dan di atas 100 tidak sehat.

Ini kali pertama angka tersebut menyentuh 100 sejak Agustus 2016. Pemerintah Singapura pun membentuk Satuan Khusus Kabut Asap (HTF) yang terdiri dari 28 kementerian guna melindungi masyarakat dari kabut asap.

Bukan hanya kesehatan masyarakat, pemerintah juga khawatir asap akan mengganggu aktivitas penerbangan dan bisnis. Kegiatan balap GP Formula 1 juga dikabarkan terancam batal karena kabut asap.

2. Malaysia

Dua kota di Malaysia yakni Kuala Lumpur dan Kuching juga kelabu karena kabut asap. Kuching, ibu kota negara Serawak di Kalimantan beberapa terakhir kerap menduduki peringkat satu kota terpolusi di dunia, dengan PSI mencapai 220.

Angka 220 mengindikasikan kalau kualitas udara sangat-sangat tidak sehat. Sedangkan Kuala Lumpur mencapai 154.

Alhasil pemerintah Malaysia meliburkan ratusan sekolah. Menurut The Star, sekitar 298 sekolah diliburkan di Sarawak, 138 sekolah di Selangor, 65 sekolah di Port Dickinson dan 25 sekolah di Putrajaya.

Pemerintah pun membagikan ratusan masker bagi warga. Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad juga dikabarkan sempat menghubungi Presiden Jokowi untuk bertanya terkait kabut asap.

3. Thailand

Provinsi Thailand bagian Selatan juga menderita akibat kebakaran hutan Sumatera. Berdasarkan data Departemen Pengawas Polusi, sebagai mana dilansir dari thethaiger.com, kadar debu naik menjadi 51 micrograms per meter kubik dari standar WHO 50 micrograms per meter kubik.

Kementerian Kesehatan juga meminta warga lokal dan turis untuk tidak membakar apapun, menutup semua jendela dan pintu, serta meggunakan masker bila berada di luar rumah.

4. Filipina

Filipina juga terpengaruh kebakaran hutan di Indonesia. Ini bukan pertama kali dan pernah terjadi di 2015 lalu.

Kabut asap, dikutip dari CNN Filipina, terlihat di Visayas dan Mindanao. Biro manajemen lingkungan tengah melakukan kajian seberapa parah kualitas udara wilayah tersebut.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar