Bupati Yahukimo Ungkap Mahasiswa Papua Pulang karena Tertekan

Rabu, 18/09/2019 19:29 WIB
Aksi unjuk rasa orang Papua terkait permasalahan rasis di Surabaya (The Jakarta Post)

Aksi unjuk rasa orang Papua terkait permasalahan rasis di Surabaya (The Jakarta Post)

Jakarta, law-justice.co - Bupati Yahukimo Abock Busup menyebutkan sebanyak 600 dari 1.950 mahasiswa Yahukimo, Papua, yang kuliah di berbagai kota telah kembali ke kampung halamannya.

Melansir dari CNN Indonesia dan Antara, Rabu (18/9/2019), ia menjelaskan, mereka masih mendapat tekanan, menyusul aksi rasisme di Jawa Timur.

"Sebanyak 1.950 mahasiswa, yang ada di sini sudah pulang itu 600 orang, lalu 120 mahasiswa lainnya ada di ibu kota (Jakarta)," kata Abock di Jayapura, Papua.

Berdasarkan keterangan sejumlah mahasiswa yang ditemuinya, Abock menyampaikan mereka mendapat intimidasi sehingga enggan kembali ke tempat studi untuk melanjutkan kuliah.

"Jadi, saya tanya mereka (mahasiswa) mengapa kalian tidak mau bertemu dengan gubernur saat di Jawa Timur. Mereka sampaikan bahwa masih mendapat tekanan (rasisme), sehingga mereka pulang," katanya.

Abock mengatakan para mahasiswa yang kembali ke Papua akan menggelar pertemuan untuk menyamakan persepsi tentang langkah selanjutnya ke depan.

"Mereka mengaku mau bertemu dulu dengan sesama koordinator tiap kabupaten, mereka mau rapat lalu akan bertemu dengan Gubernur Lukas Enembe dan menyampaikan juga alasannya mengapa tidak bertemu waktu di Jawa Timur," katanya.

Terkait unjuk rasa damai ribuan warga di Dekai, Kabupaten Yahukimo pada Senin (16/9), Abock menjelaskan aksi tersebut sebagai bentuk solidaritas menolak rasisme yang belakangan terjadi.

"Jadi, saya dapat foto yang dikirim kepada saya soal demo damai dan saya sudah sampaikan ke mereka bahwa setelah itu bubar. Saya juga sudah berkomunikasi dengan kapolres bahwa demo itu damai," katanya.

Abock mengatakan seharusnya demo tersebut sudah tidak perlu lagi dilaksanakan karena yang perlu dilakukan adalah langkah dan tindakan menyelesaikan persoalan yang mengemuka

"Ini kan mereka demo karena mendapat informasi dari Jayapura bahwa akan menggelar demo serentak, sehingga mereka lakukan aksi di Yahukimo. Kira-kira 1.000-an orang yang berdemo, semua toko dan aktivitas memang sempat terhenti, tapi situasi aman," katanya.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar