Kurang Disokong Investor, Bukalapak PHK 100 Karyawan
CEO Bukalapak Achmad Zaky (Keuangan.co)
Jakarta, law-justice.co - Startup berstatus unicorn tanah air, Bukalapak terpaksa memilih langkah realitis untuk merampingkan jumlah karyawan.
Mereka juga mengubah fokus bisnis untuk mengejar profit dan keberlanjutan perusahaan ketimbang pertumbuhan.Tak disokong SoftBankCo-founder sekaligus managing partner Ideosource Edward Ismawan mengatakan PHK karyawan yang dilakukan Bukalapak bukan tindakan yang salah dan tidak ada strategi bisnis Bukalapak yang salah.Namun, Bukalapak dinilai tertinggal cukup jauh dari pesaing utama seperti Tokopedia dan Shopee dalam hal pendapatan yang diterima."Bisnisnya Bukalapak mereka itu kebanyakan pemain seperti Tokopedia dan Shopee kan di backup SoftBank. Bukalapak tidak punya kemewahan seperti itu dan kemudian secara angka dia kalah," ujar Edward Ismawan, seperti dikutip dari CNN Indonesia.
Asal tahu saja, Bukalapak merupakan investor yang menyandang status unicorn atau bervaluasi di atas US$1 miliar. Meski memiliki valuasi besar tetapi perusahaan masih rugi. Bukalapak disokong oleh Ant Holdings (Grup Alibaba), GIC (wealth fund Singapura), Elang Mahkota Teknologi (Emtek).Sebelumnya, Pendiri dan CEO Bukalapak Achmad Zaky PHK dilakukan setelah mempertimbangkan pendapatan Bukalapak sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA/earnings before interest, taxes, depreciation and amortization) baik."Pada saat ini kami sudah memiliki modal yang cukup dari para pemegang saham untuk meraih EBITDA positif, tentunya apabila semua rencana kami berjalan lancar tanpa halangan," kata dia, seperti dikutip dari detikcom.Bahkan dia mengatakan, Bukapalak akan menjadi e-commerce unicorn pertama yang akan meraih BEP (break event point). "Bukalapak ingin menjadi e-commerce unicorn pertama yang meraih BEP (break even point) atau bahkan keuntungan dalam waktu dekat," ujar Zaky.
Share:
Tags:
Komentar