ICW Ejek 8 Aktivis Antikorupsi yang Bungkam Usai Jadi `Pejabat`

Kamis, 12/09/2019 17:45 WIB
Aksi protes terhadap revisi UU KPK (beritagar.id)

Aksi protes terhadap revisi UU KPK (beritagar.id)

Jakarta, law-justice.co - Indonesia Corruption Watch (ICW) mengejek para aktivis yang dulunya berkoar-koar antikorupsi, tapi bungkam ketika ketika Presiden Joko Widodo menyetujui revisi UU KPK.

"Dalam konteks pelemahan KPK hari ini, sebenarnya kami mempertanyakan di mana orang orang yang dulu sering menyuarakan antikorupsi itu," kata Peneliti ICW Kurnia Ramadhana, Kamis, 12 September 2019. "Dengan posisi mereka saat ini, seharusnya mereka lebih bisa mengambil peran ketika upaya pelemahan KPK saat ini terjadi dengan begitu masifnya."

Melansir dari Tempo.co, Kamis (12/9/2019), lewat akun Instagram resmi mereka, @sahabatICW, organisasi nirlaba ini mengunggah tulisan beserta foto beberapa aktivis antikorupsi yang sekarang menjadi anak buah Presiden Jokowi.

"Mohon bantuan teman-teman @kontras_update untuk menemukan para senior yang terhormat ini, karena mereka telah pergi tanpa pesan di tengah kegentingan kerja-kerja pemberantasan korupsi dan penegakan hak asasi manusia," tulis akun ICW pada Kamis, 12 September 2019. @Kontras_update adalah akun instagram resmi Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak kekerasan (KontraS).

ICW pun mengunggah 8 foto para tokoh antikorupsi dan HAM. Di masing-masing foto, organisasi ini menyertakan tulisan yang cukup menohok.  

Delapan tokoh itu adalah Teten Masduki, Koordinator Staff Khusus Presiden; Ifdhal Kasim, Tenaga Ahli Utama Kedeputian V Kantor Staf Presiden; Fadjroel Rachman, Komisaris Utama perusahaan BUMN PT Adhi Karya; dan Alexander Lay, Anggota Dewan Komisaris Pertamina.

Kemudian, Jaleswari Pramodhawardani, Deputi V Kantor Staf Presiden; Andrinof Chaniago, Komisaris Utama Bank BRI; dan Abetnego Tarigan, Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden.

Untuk ketujuh orang ini, ICW menulis "Hilang karena terlalu dekat dengan istana."

Kemudian, ICW juga mengunggah foto Johan Budi, mantan juru bicara Presiden yang sekarang menjadi anggota DPR dari PDIP. Untuk Johan ICW menulis "Hilang sejak masuk perut banteng."

(Regi Yanuar Widhia Dinnata\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar