Ganjar Pranowo Bela PB Djarum, Salahkan KPAI?

Senin, 09/09/2019 20:42 WIB
Audisi Djarum Beasiswa Bulutangkis (NYSN Media)

Audisi Djarum Beasiswa Bulutangkis (NYSN Media)

Jakarta, law-justice.co - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong PB Djarum untuk tetap menjalankan program audisi pencarian bakat atlet bulu tangkis yang biasanya dilaksanakan setiap tahun.

Melansir dari CNN Indonesia, ia menyatakan ajang yang digagas Djarum Foundation itu harus tetap ada karena salah satu ajang pencarian bibit-bibit andal di Indonesia.

"Jadi kalau Djarum selama ini sudah membantu pembinaan bulu tangkis, saya mendorong agar itu tetap berjalan karena itu dalam rangka mencari talenta anak-anak kita, khususnya di Jawa Tengah agar jadi `champions` di badminton," kata Ganjar di Semarang, Senin (9/9/2019).

Menurut Ganjar, PB Djarum selaku penyelenggara audisi telah banyak melahirkan atlet-atlet badminton yang mampu jadi juara dunia dengan melakukan pencarian bibit-bibit muda tiap tahun di beberapa wilayah. Ganjar pun merasa pembinaan atlet tidak akan cukup jika hanya mengandalkan pemerintah dan membutuhkan dukungan dari pihak swasta.

"Olahraga kita itu butuh dukungan swasta, kalau negara saja mengurus olahraga pasti kurang, maka kita mengajak swasta. Sudah ada swasta bagus serta melakukan terus-menerus, bahkan menjadi legenda jangan dihentikan. Saya menggandeng swasta itu kesulitan, ini yang sudah ada bagus malah mau dihentikan," ucapnya.

Oleh karena itu, Ganjar berharap polemik yang terjadi antara PB Djarum dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bisa segera diselesaikan. Ia meyakini perlu digelar dialog karena dikhawatirkan jika berlarut-larut akan berimbas pada munculnya bibit-bibit unggul bulu tangkis yang selama ini jadi cabang olahraga andalan Indonesia di ajang internasional.

"Kalau kemarin ada `problem` di KPAI, yang dipersoalkan adalah gambar, mari soal desain dan `layoutnya` kita bicarakan ulang, tapi bukan berarti menghentikan," katanya.

Mengenai hal tersebut, Pemprov Jateng pun siap memfasilitasi penyelesaian masalah antara PB Djarum dengan KPAI. Terlebih selama ini banyak atlet bulu tangkis andal asal Jawa Tengah yang ditempa oleh PB Djarum.

"Saya siap berdialog dengan KPAI maupun dengan Djarum karena ini ada kaitannya dengan audisi yang dilakukan di beberapa kota di Jawa Tengah. Kami punya kepentingan agar atlet-atlet berbakat kita bisa juara," ia menuturkan.

Sebelumnya, PB Djarum mengumumkan bahwa pihaknya akan menghentikan audisi umum bulu tangkis pada 2020 sehingga penyelenggaraan audisi 2019 akan menjadi tahun terakhir.

Keputusan tersebut diambil menyusul adanya permintaan dari kementerian atau lembaga yang dimotori KPAI agar Djarum Foundation menghentikan penggunaan anak sebagai media promosi citra merek dagang rokok Djarum melalui audisi beasiswa badminton.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar