Hari Ini Tepat 20 Tahun Timor Leste Merdeka dari NKRI

Jum'at, 30/08/2019 20:58 WIB
Warga Timor Leste (YouTube/TIMOR NEWS)

Warga Timor Leste (YouTube/TIMOR NEWS)

Jakarta, law-justice.co - Timor Leste pada hari ini Jumat (30/8/2019), merayakan dua puluh tahun lepas dari pemerintah Indonesia dan menjadi negara yang merdeka dan mandiri.

Di hari bersejarah ini, Timor Leste dilaporkan sudah mempersiapkan satu perayaan yang bakal dihadiri sejumlah pemimpin asing, termasuk Perdana Menteri Australia, Scott Morrison.

Dilansir dari AFP dan CNN Indonesia, para delegasi akan bersama-sama merayakan kemerdekaan Timor Leste dari pendudukan Indonesia usai pergolakan berdarah.

Sejarah ini bermula pada 1975, kala Indonesia menginvasi Timor Timur yang ditelantarkan Portugal. Saat itu, Portugal angkat kaki dari Timor Timur karena sedang dilanda Revolusi Anyelir.

Selama 24 tahun setelahnya, militer Indonesia berkuasa di tanah Timor Timur yang saat itu langsung diperkenalkan sebagai provinsi ke-27. Konflik pun tak terhindarkan, hingga merenggut nyawa ratusan ribu orang.

Hingga akhirnya pada 30 Agustus 1999, Timor Leste menggelar referendum untuk menentukan nasib sendiri, memisahkan diri dari Indonesia atau tidak.

Hasilnya, 78 persen warga Timor Leste memilih untuk lepas dari Indonesia. Namun, pergolakan masih terus terjadi hingga menewaskan sekitar 1.400 orang.

Bentrokan kian panas dan terus berlanjut hingga Timor Leste benar-benar mendapatkan status negara independen pada 2002.

Dua dekade berlalu, keluarga korban bentrok berdarah setelah referendum tersebut tak jua mendapatkan keadilan.

Pada 2008, Komisi Pengakuan, Kebenaran, dan Rekonsiliasi di Timor Leste menemukan berbagai pelanggaran hak asasi manusia yang sangat keji selama pendudukan dan setelah referendum 1999.

Namun, pemimpin Indonesia dan Timor Leste tak kunjung mengadili para pemimpin militer dan milisi yang bertanggung jawab atas pertumpahan darah tersebut.

Tak hanya Indonesia dan Timor Leste, Amerika Serikat juga dilaporkan ambil andil dalam pergolakan pada dua dekade lalu itu.

(Regi Yanuar Widhia Dinnata\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar