Sofyan Djalil: Tak Ada Lahan HTI Prabowo di Area Ibu Kota Baru

Jum'at, 30/08/2019 07:30 WIB
Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia, Sofyan Djalil (Foto: Tribun)

Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia, Sofyan Djalil (Foto: Tribun)

Jakarta, law-justice.co - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Jalil membantah keberadaan Hutan Tanaman Industri (HTI) milik Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di area ibu kota negara baru. Pemerintah sudah memastikan ibu kota baru berlokasi di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.

"Rasanya tidak ada, yang sifatnya HTI Pak Prabowo tidak termasuk di dalamnya. Nanti akan kami lihat. Ada HTI tapi bukan HTI beliau," ujar Sofyan usai rapat internal tentang RUU Pertanahan di kantor wakil presiden Jakarta, seperti dilansir dari Antara.

HTI merupakan kawasan hutan produksi yang umumnya dimanfaatkan untuk memenuhi bahan baku industri kehutanan, baik kayu maupun non-kayu.

Sofyan mengatakan, keberadaan HTI di lahan ibu kota baru tak perlu dibebaskan melainkan hanya perlu dikurangi luasnya sesuai kebutuhan pemerintah.

Nantinya untuk penghitungan luas HTI menjadi kewenangan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

"HTI tidak perlu dibebaskan, tinggal dikurangi saja luas HTI-nya karena itu kan bukan hak tetapi hutan tanaman industri, jadi diberikan konsesi. Jadi kalau konsesi sekarang, misalnya 100 ribu (hektar), nanti diambil 20 ribu, tinggal dikurangi saja dari situ," katanya.

Jaringan Advokasi Tambang sebelumnya mengkritik pemindahan ibu kota negara ke Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara di Kaltim.

Pasalnya sebagian besar lahan di Penajam Paser Utara dikuasai PT ITCI Kartika Utama yang diketahui milik adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo.

Total lahan mencapai 173.395 yang membentang di Penajam Paser Utara hingga Kutai Kartanegara.

Tudingan kepemilikan lahan ini sebelumnya juga disampaikan mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan. Ia menyebut Prabowo memiliki lahan hak guna usaha di sebagian area ibu kota baru tersebut.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar