Luhut Ungkap 3 Lokasi Calon Ibu Kota Baru

Minggu, 25/08/2019 19:29 WIB
Luhut Binsar Panjaitan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (lintasparlemen.com)

Luhut Binsar Panjaitan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (lintasparlemen.com)

Jakarta, law-justice.co - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan memberikan petunjuk seputar teka-teki calon ibu kota negara.

Melansir dari CNBC Indonesia, Minggu (25/8/2019), Luhut mengatakan bahwa pilihan Presiden Joko Widodo untuk calon ibu kota adalah di Kalimantan karena menilai pulau Jawa sudah terlalu padat.

"Sudah diputuskan di Kalimantan, di mananya kita tunggu karena administrasinya masih banyak," kata Luhut.

Luhut mengatakan Indonesia bakal seperti Amerika Serikat di masa mendatang jika ibu kota jadi pindah, di mana pusat bisnis dan pemerintahan ada di dua tempat berbeda seperti New York dan Washington DC. Selain itu, ibu kota baru memiliki peluang untuk ditata menjadi kota pintar atau smart city dan lebih efisien.

Lokasi pastinya memang masih dirahasiakan, namun Luhut mengungkap setidaknya ada 3 lokasi yang jadi pilihan pemerintah.

"Kalteng, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur. Ini pilihannya nanti di tangan presiden, Bappenas yang tahu teknisnya. Jika sudah siap, nanti disiapkan administrasinya seperti undang-undang dan peraturan lainnya.

Ia menyadari membangun ibu kota baru perlu ongkos tidak murah, hasil hitungan Bappenas bisa mencapai Rp 466 triliun. Lantas dari mana biayanya?

Menurut Luhut pemerintah membuka kesempatan untuk siapa saja terlibat membangun ibu kota baru RI, bukan cuma BUMN tetapi juga swasta.

"Jangan BUMN saja, swasta juga banyak. Mekanisme sampai saat ini macam-macam juga dari pemerintah, ada juga APBN, perlu dibicarakan dengan Bappenas."

Sebelumnya, beberapa dokumen dan sumber yang diperoleh CNBC Indonesia beberapa waktu lalu, terungkap bahwa salah satu wilayah yang siap menjadi Ibu Kota Negara baru Indonesia adalah di daerah Samboja.

Samboja merupakan salah satu kecamatan yang terletak di wilayah pesisir Kabupaten Kutai Kartanegara dengan luas wilayah mencapai 1.045,90 km2.

Ketua DPD Realestate Indonesia (REI) Kalimantan Tur Bagus Susatyo mengatakan memang belum ada kepastian apakah lokasi ini jadi ibu kota baru di Kalimantan. Namun, secara lokasi, kawasan Samboja memang memungkinkan jadi tempat ajang spekulasi para spekulan tanah.

"Lokasinya di tengah antara Balikpapan dan Samarinda, di pinggir hutan lindung Bukit Seoharto," kata Bagus.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar