Polisi Amankan Tiga Tersangka Rusuh Manokwari

Sabtu, 24/08/2019 08:30 WIB
Kerusuhan di Manokwari, Senin (19/8) (BBC Indonesia)

Kerusuhan di Manokwari, Senin (19/8) (BBC Indonesia)

Jakarta, law-justice.co - Kepolisian Daerah Papua Baratmenangkap tiga orang pelaku penjarahan ATM dan pembakaran bendera Merah Putih dalam kericuhan di Manokwari, Papua Barat beberapa waktu lalu.

Dilansir dari Antara, Kapolda Papua Barat Brigadir Jenderal Herry Rudolf Nahak mengatakan tiga orang tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka berinisial MA dan DA sebagai pelaku penjarahan, sementara satu tersangka berinisial MI merupakan pelaku pembakaran bendera.

"Hari ini kami sudah mengamankan tiga pelaku warga Manokwari, dua orang tersangka penjarahan ATM di depan kantor Majelis Rakyat Papua (MRP). Ada ATM yang dirusak, diambil isinya, lalu dibakar," ujar Herry di Manokwari, Jumat kemarin.

Herry menegaskan ketiga tersangka merupakan pelaku tindak pidana, bukan pelaku unjuk rasa di Manokwari. Menurutnya, ketiga tersangka itu memanfaatkan situasi saat terjadi kekacauan beberapa waktu lalu.

"Ketiga tersangka ini harus dibedakan dengan pelaku unjuk rasa yang menyampaikan pendapat di muka umum," katanya.

Sesuai perintah Presiden Joko Widodo, Menkopolhukam Wiranto, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Herry memastikan pihaknya akan terus mengusut pelaku lain yang membuat kerusuhan di tengah aksi massa

"Tidak mungkin ada pembakaran kantor MRP yang kami biarkan begitu saja. Unjuk rasa beda dengan membakar," ucap Herry.

Hingga saat ini, lanjutnya, kepolisian masih mendata kerugian yang terjadi akibat kericuhan di Papua Barat. Herry mengatakan perlu waktu untuk menggolongkan kerugian sesuai tingkat kerusakan.

"Saya sudah ada data, tetapi saya minta waktu untuk digolongkan sesuai kerusakan," tuturnya.

Belakangan, kondisi di sejumlah kota di Papua dan Papua Barat memanas imbas dari insiden pengepungan asrama mahasiswa Papua di Surabaya pekan lalu. Sejumlah fasilitas publik di Manokwari, Sorong, hingga Fakfak dibakar.

Khusus di Manokwari, Papua Barat, sejumlah bangunan dibakar pada Senin (18/8). Sejumlah kendaraan juga dirusak.

Masyarakat setempat menggelar aksi protes. Mereka meminta agar oknum yang melontarkan pernyataan rasialis kepada mahasiswa Papua di Surabaya diusut tuntas.

Suasana di Papua belum sepenuhnya kondusif. Termutakhir, aparat keamanan terlibat baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Wamena, Papua. Itu terjadi pada Jumat sekitar pukul 10.00 WIT.

Sejauh ini, satu anggota polisi dan satu anggota Satpol PP terluka dan dirawat di RSUD Wamena.

Sementara itu, satu anggota KKP tewas tertembak. Hingga kini belum diketahui identitasnya.

Kepolisian juga berhasil menyita sejumlah barang bukti berupa senjata api laras pendek beserta peluru.

(Ade Irmansyah\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar