Mahasiswa Papua Saling Dorong dengan Aparat Saat Demo di Jakarta

Kamis, 22/08/2019 14:36 WIB
Demo soal rasis terhadap warga Papua (Indozone.id)

Demo soal rasis terhadap warga Papua (Indozone.id)

Jakarta, law-justice.co - Ratusan pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Anti Rasisme, Kapitalisme, Kolonialisme dan Militerisme menggelar demodi sekitar Mabes TNI AD, Jakarta Pusat.

Mayoritas pria yang menjadi peserta aksi bertelanjang dada, sementara lainnya mengenakan kaus dan ikat kepala berlambang Bintang Kejora.

Mereka menggelar demo untuk menyikapi kasus di Papua dan sejumlah kota lainnya.

Aksi tersebut mengusung tema "Berikan Hak Menentukan Nasib Sendiri untuk Mengakhiri Rasisme dan Penjajahan di West Papua.

Massa aksi berkumpul di Mabes AD sejak pukul 12.00 WIB. Mereka berusaha menggelar aksi di depan Istana Merdeka. Namun di tengah perjalanan, aparat keamanan dari satuan Brimob dan TNI AD memblokade mereka.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, salah seorang peserta aksi berusaha menerobos barisan aparat, namun tak berhasil menembus barisan. Aksi saling dorong antara massa dengan aparat pun terjadi.

Massa aksi kini bertahan di seberang kantor Kementerian Dalam Negeri yang bersebelahan dengan Mabes TNI AD. Mereka berada di dalam lingkaran yang sengaja dibuat dari tali rafia untuk memagari para peserta. Sementara aparat yang berjaga tidak dilengkapi dengan senjata.

Salah satu spanduk yang dibawa peserta aksi bertuliskan tuntutan "Usir Orang Papua Pulang ke Tanah Airnya, Maka NKRI Harus Keluar dari Tanah Papua sebagai Jalan Paling Demokratis".

Spanduk lainnya berisi tuntutan "Tutup Freeport dan Berikan Hak Penentuan Nasib Sendiri bagi Bangsa West Papua".

Massa aksi juga meneriakkan yel-yel terkait tuntutan kemerdekaan Papua. Teriakan "Papua" dari massa aksi disambut dengan jawaban "Merdeka" dari peserta demo lainnya.

Selain itu, massa juga memekikkan "Referendum Papua" di tengah jalannya aksi.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar