Sony-Disney Bersitegang, Spider-Man Keluar dari Marvel

Jakarta, law-justice.co - Sony Pictures yang merupakan rumah produksi pemilik lisensi Spider-Man enggan bekerja sama lagi dengan Marvel Studios, bagian dari Disney.

Dengan demikian, karakter Spider-Man tak akan lagi menjadi bagian dari Marvel Cinematic Universe (MCU).

Melansir CNN Indonesia dan Deadline, Rabu (21/8/2019), Sony dan Disney tak lagi bekerja sama lantaran tidak berhasil membuat persyaratan baru. Perdebatan dua rumah produksi itu sudah terjadi sejak beberapa bulan lalu hingga membuat presiden Marvel Studios, Kevin Feige, geram.

Dari beberapa masalah yang ada, pangkal dari semua masalah antara dua rumah produksi besar ini adalah uang. Disney meminta biaya produksi film Spider-Man yang akan datang dibagi rata 50:50.

Selain itu ada juga soal pembahasan mengenai pengembangan semesta Spider-Man. Dengan begitu, Sony dan Disney bisa membuat film lepas yang masih berkaitan dengan semesta Spider-Man.

Sumber Deadline menjelaskan Sony menolak permintaan itu. Sony yang diwakilkan Tom Rothman dan Tony Vinciquerra memberikan penawaran lain, tapi Disney menolak tawaran tersebut.

Sony tidak ingin berbagi waralaba terbesarnya dengan Disney. Di sisi lain Disney tidak ingin melanjutkan kerja sama karena hanya mendapat 5 persen dari pendapatan kotor film yang diproduksi bersama.

Sumber mengatakan sebenarnya masih ada dua film Spider-Man yang akan diproduksi. Dalam dua film itu, Spider-Man diperankan Tom Holland, dan Jon Watts kembali diproyeksikan menjadi sutradara.

Dengan keluar dari Marvel, nasib dua film Spider-Man tersebut pun menggantung. Ada dua kemungkinan besar yang bisa terjadi, Sony menggarap Spider-Man sendiri atau Sony rujuk dengan Marvel.

Feige disebut sangat menyukai karakter Spider-Man dan saat ini menjadi salah satu karakter yang paling besar. Kerja sama Sony dan Disney masih mungkin terjadi bila ada kesepakatan baru.