Benarkah Aparat Surabaya Ucapkan Kata-kata Rasis di Asrama Papua?

Selasa, 20/08/2019 19:33 WIB
Aksi protes atas penyerbuan asrama Papua di Surabaya (suarapapua.com)

Aksi protes atas penyerbuan asrama Papua di Surabaya (suarapapua.com)

Jakarta, law-justice.co - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur mengklaim tidak ada anggotanya yang mengucapkan kata-kata rasis ketika mengamankan sebanyak 43 mahasiswa dari asrama Papua.

Tindakan pengaman ini dilakukan setelah adanya temuan terkait pembuangan bendera Merah Putih di depan asrama Papua di Surabaya pda Jumat lalu (16/8/2019).

Melansir dari Merdeka.com dan Antara, Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Frans Barung Mangera membantah adanya isu rasis dengan ucapan kata hewan terhadap mahasiswa Papua.

"Kami jelaskan tidak ada anggota kepolisian yang menyampaikan hal tersebut (rasis). Kalaupun ada OKP (organisasi kepemudaan) kami akan lakukan penyelidikan," katanya.

Dia menegaskan, tidak ada penindasan dengan kata-kata rasis kepada mahasiswa Papua seperti isu yang beredar.

Mengenai aksi memprotes tindakan rasisme terhadap mahasiswa Papua di Surabaya yang digelar di beberapa kota di Papua dan Papua Barat, polisi berharap masyarakat melihat secara objektif terkait dugaan tindakan rasisme tersebut.

"Kepada masyarakat agar melihat secara objektif apa yang terjadi agar tidak terpancing sosial media, terpancing isu-isu yang tidak benar," jelasnya.

Barung menambahkan, hingga saat ini polisi tidak melakukan penahanan terhadap mahasiswa Papua. Sebab, dia mengungkapkan, pihaknya hanya mengamankan puluhan mahasiswa Papua yang ada di Surabaya agar tidak terjadi bentrok dengan organisasi masyarakat.

Pengamanan pun tidak berlangsung lama, karena pada malam harinya para mahasiswa telah dipulangkan.

"Kami tegaskan tidak ada penahanan, tidak ada penangkapan, yang ada kami mengamankan 43 mahasiswa tersebut dikarenakan situasi dimana ada masyarakat dan beberapa OKP, ormas akan masuk. Kalau tidak diamankan, akibatnya justru terjadi bentrok masyarakat dengan mahasiswa," tutup Barung.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar