Liga Inggris

Manchester United Kecam Pelecehan Rasial pada Paul Pogba

Selasa, 20/08/2019 18:45 WIB
Poster kampanye anti-rasisme yang digaungkan oleh Manchester United (twitter)

Poster kampanye anti-rasisme yang digaungkan oleh Manchester United (twitter)

law-justice.co - Pamor Liga Inggris sebagai kompetisi sepakbola terbesar dan paling kompetitif di dunia tercoreng karena praktik rasisme yang diperlihatkan oleh sejumlah pendukung klub. Setidaknya hingga pekan kedua  terdapat tiga pemain yang mendapat perlakuan tidak meyenangkan, yaitu Tammy Abraham (Chelsea), Yakou Meite (Reading), dan Paul Pogba (Manchester United).

Bintang asal Prancis yang santer dikabarkan hengkang ke Real Madrid, menjadi pemain terbaru yang mendapat cemoohan bernuansa rasialisme. Intimidasi itu dilakukan  pada babak kedua partai Wolves melawan Manchester United pada Selasa (19/8) waktu setempat, terutama setelah kiper tuan rumah, Rui Patricio  berhasil mengagalkan tendang penalti Pogba.

Sampai saat ini Manchester United masih berupaya untuk mengidentifikasi siapa yang bertanggung jawab melakukan pelecehan rasial itu. Namun yang pasti, pihak klub mengecam dan mengutuk  tindakan yang tak terpuji itu.

“Setiap orang di Manchester United merasa muak dengan pelecehan rasial yang ditujukan pada Paul Pogba tadi malam dan kami mengutuk tindakan itu. Orang-orang yang melakukan pelecehan rasial itu tidak mewakili nilai-nilai klub dan banyak penggemar yang juga mengecam aksi itu, seperti yang terekam dalam percakapan di media sosial”, kata perwakilan klub dalam pernyataannya ke media.

Manchester United menegaskan tidak akan menoleransi praktik pelecehan rasial. Sikap ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang yang menjadi bagian dari kampanye kesetaraan ras. Klub berjuluk Setan Merah ini, bahkan memiliki tagar khusus menentang praktik rasialisme ini, melalui inisiatif dengan tagar #AllRedAllEqual. (cnn)

(Teguh Vicky Andrew\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar