Penjualan Mobil Loyo, Karyawan Khawatir Kena PHK
Buruh industri otomotif (Media Indonesia)
Jakarta, law-justice.co - Industri otomotif nasional ternyata terkena dampak perlambatan perekonomian global.
Hal itu tentu dikhawatirkan berdampak kepada penjualan hingga pemutusan hubungan kerja (PHK).Baca juga : Dalam Waktu Dekat PKS Bakal Temui Prabowo
"Untuk PHK, kita tidak sampai ke sana," katanya.Franciscus mengatakan hanya ada pertukaran posisi pada karyawan untuk menghadapi situasi semacam ini. PHK bukan langkah populer untuk diambil karena akan menurunkan daya beli."Dengan ekonomi (melambat) sekarang saja, orang cenderung untuk tidak membeli mobil baru. Apalagi kalau PHK, dia pasti akan berpikir untuk kebutuhannya saat ini," ujarnya.Senada dengan Franciscus, Direktur Marketing PT TAM Anton Jimmi Suwandy mengaku dirinya belum mendengar informasi PHK di tubuh perusahaan."Kalau Toyota market turun, penurunanya tidak terlalu dalam. Market share naik 2,1% ke 3,5%, sementara tidak terlalu ada impact (dampak) ke perusahaan," katanya.
Share:
Tags:
Komentar