Perusahaan Tambang China di Konawe Meledak, 19 Pekerja Korban

Kamis, 15/08/2019 16:46 WIB
Ilustrasi ledakan (Medcom)

Ilustrasi ledakan (Medcom)

Jakarta, law-justice.co - Perusahaan tambang milik China, PT Obsidian Stainless Steel (OSS) di Konawe, Sulawesi Tenggara pada Rabu lalu (14/8/2019) mengalami insiden kecelakaan kerja.

Kecelakaan itu terjadi di pabrik yang berada di Desa Tani Indah, Kecamatan Kapoiala, Kabupaten Konawe pada pukul 10.45 WITA.

Menurut Kabid Humas Polda Sultra, AKBP Harry Goldenhardt, kronologis kejadian berawal saat sekitar pukul 08.00 WITA, beberapa pekerja lokal yang sebagian besar adalah perempuan melakukan kegiatan pekerjaan di dalam gedung Laboratorium PT OSS. Mereka sedang melakukan pembenahan ruangan yang sudah dalam tahap finishing.

“Sementara itu ada beberapa karyawan TKA China yang sedang melakukan pekerjaan konstruksi pengelasan anak tangga yang menuju lantai dua. Sekitar pukul 10.45 WITA tiba-tiba muncul kepulan asap dari ruangan laboratorium tempat penyimpanan bahan kimia yang terletak dilantai dasar,” ungkap Harry seperti dilansir dari inikata.com.

Sumber kepulan asap itu berhubungan langsung dengan tempat pengelasan anak tangga yang sedang dikerjakan oleh TKA China.

“Selang berapa saat kemudian terdengar ledakan keras dari ruangan laboratorium tersebut sehingga para karyawan yang mayoritas adalah perempuan yang berada didalam gedung tersebut berlarian keluar gedung untuk menyelamatkan diri,” beber Harry.

Pada saat itu pula langsung dilakukan pemadaman dengan menggunakan alat pemadam oleh karyawan TKA China dan dibantu oleh beberapa karyawan lokal yang pada saat itu berada disekitar lokasi.

“Untuk sementara penyebab kebakaran diduga dari percikan api las dan mengenai bahan kimia yang berada di ruangan laboratorium dan dugaan ledakan berasal dari AC duduk yang berada di dalam ruangan laboratorium tersebut,” imbuhnya.

Atas kejadian tersebut, 19 orang karyawan lokal yang 17 orang diantaranya perempuan mengalami keracunan yang disebabkan oleh asap dari kejadian tersebut.

“Saat ini korban sudah dirawat di Rumah Sakit Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara. Tim kepolisian saat ini sedang melakukan pengecekan di TKP dan memeriksa saksi saksi,” pungkasnya.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar