Empunya Nama Keberatan, Obyek Wisata Kampoeng Ahok Berganti Nama

Minggu, 11/08/2019 20:28 WIB
Kampoeng Ahok kini menjadi Kampoeng Fifi (Foto: grid)

Kampoeng Ahok kini menjadi Kampoeng Fifi (Foto: grid)

Belitung Timur, law-justice.co - Semenjak dirinya keluar dari Rutan Mako Brimob pada 24 Januari 2019 silam, Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tak lagi ingin dipanggil Ahok, melainkan BTP yang merupakan inisial nama lengkapnya. Hal itu pun berimbas pada penamaan sebuah obyek wisata di Belitung yang semula bernama Kampoeng Ahok.

Obyek wisata Kampoeng Ahok yang selama ini cukup diminati wisatawan telah berganti nama.

Pemerintah Kabupaten Belitung Timur menghormati dan tidak mempersoalkan pergantian nama Kampoeng Ahok tersebut. Terlebih kawasan itu dibangun oleh keluarga Ahok, bukan oleh pemerintah daerah.

Nama Ahok, sapaan untuk Basuki Tjahaja Purnama memang populer di masyarakat. Namanya sudah melekat, bahkan sampai menjadi rujukan bagi tempat asal Basuki Tjahaja Purnama. Kampung halaman BTP di Kecamatan Gantung Kabupaten Belitung Timur selama ini dikenal dengan nama Kampoeng Ahok.

Wakil Bupati Belitung Timur Burhanuddin mengakui jika keberadaan Kampoeng Ahok cukup diminati wisatawan yang berkunjung ke Belitung Timur. Terlebih ketika Ahok menjadi salah satu tokoh nasional, wisatawan banyak yang ingin tahu bagaimana tempat tinggal Ahok.

"Memang banyak yang datang untuk melihat seperti apa kampung Ahok. Apalagi cerita dari mulut ke mulut semakin membuat orang tertarik untuk mengunjungi Kampoeng Ahok," kata Burhanuddin kepada Tempo, Kamis, 21 Maret 2019.

Sekarang nama Kampoeng Ahok sudah berubah menjadi Kampoeng Fifi. Perubahan nama itu sejalan dengan penolakan Basuki Tjahaja Purnama dipanggil Ahok dan melalui akun Instagram, adik BTP, Fifi Lety Tjahaja Purnama menjelaskan duduk perkara kampung tersebut.

Fifi Lety Tjahaja Purnama mengatakan objek wisata tersebut dia dirikan bersama anak BTP, Nicholas Sean, dan mantan isteri BTP, Veronica Tan. Menurut Fifi, pembangunan dilakukan atas izin BTP.

"Sampai hari ini, penghasilan dari sana untuk membantu sesama dan membuka lapangan kerja. Pemiliknya adalah saya, Nicholas Sean dan keluarga," tulis Fifi di akun Instagramnya, Rabu 20 Maret 2019.

Fifi meminta maaf atas perubahan nama Kampoeng Ahok menjadi Kampoeng Fifi. Dalam postingan itu, dia juga mengucapkan terima kasih, meminta doa serta dukungan kepada masyarakat Indonesia. "Dari dulu sampai selama-lamanya. #forlovingindonesia," tulis Fifi.

Pemerintah Kabupaten Belitung Timur, menurut Burhanuddin, menghormati dan tidak mempersoalkan pergantian nama dari Kampoeng Ahok menjadi Kampoeng Fifi. "Mau bilang apa kalau mereka ingin seperti itu. Lagipula, kawasan itu dibangun oleh keluarga Ahok sendiri, bukan oleh pemerintah daerah," kata dia.

Burhanuddin belum bisa memprediksi apakah perubahan nama ini akan mempengaruhi kunjungan wisatawan atau tidak. Yang jelas, dia melanjutkan, pemerintah daerah memiliki proyeksi pengembangan pariwisata yang lain.

Sumber: Bisnis

(Tim Liputan News\Rin Hindryati)

Share:




Berita Terkait

Komentar