Tragis, Predator Anak Kolega Donald Trump Tewas Gantung Diri

Minggu, 11/08/2019 16:49 WIB
Donald Trump bersama Jeffrey Epstein (foto: CNN)

Donald Trump bersama Jeffrey Epstein (foto: CNN)

Jakarta, law-justice.co - Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) segera melakukan investigasi penyebab kematian pengusaha dan predator anak, yang juga kolega Presiden AS Donald Trump, Jeffrey Epstein. Terdakwa perdagangan seks ini mengakhiri hidupnya Sabtu (10/8) pukul 06.30 waktu setempat dengan cara gantung diri di Lembaga Permasyarakatan, New York. Jaksa Agung William Barr mengumumkan rencana penyelidikan tersebut Sabtu (10/8).

FBI telah mengkonfirmasi kematian Epstein. Dalam pernyataan resminya dikatakan Epstein ditemukan sudah tidak bernyawa dalam selnya pada Sabtu (10/8) pagi. Dua sumber penegak hukum CNN mengatakan Epstein meninggal karena bunuh diri. Jaksa Agung Barr mengaku terkejut mendengar berita kematian Epstein yang saat ini tengah menunggu kasusnya disidangkan.

“Saya sangat terkejut mengetahui Jeffrey Epstein ditemukan meninggal padi tadi karena bunuh diri. Kematiannya memunculkan sejumlah pertanyaan serius yang harus dijawab,” kata Barr dalam pernyataan resminya seperti dilansir dari CNN. “Selain kepada FBI, saya juga telah berkonsultasi dengan Inspetur Jenderal yang akan membuka investigasi penyebab kematian Epstein.”

Bulan lalu, Jaksa Federal di New York telah mengajukan dakwaan pidana baru menuduh Epstein telah mengoperasikan jaringan perdagangan seks dan melakukan pelecehan seksual puluhan anak di bawah umur.

Seperti dilansir Reuters, Trump pernah disebut memiliki kedekatan dengan Epstein. Kedekatan Trump dengan Epstein bisa ditemukan dalam artikel majalah New York edisi tahun 2002. Dalam artikel itu Trump menyebut Epstein adalah seorang pria hebat, yang suka wanita muda.

Epstein telah dijebloskan ke penjara sejak awal Juli lalu ketika dia dinyatakan bersalah karena terbukti terlibat dalam perdagangan seks terhadap anak di bawah umur. Dia juga pernah melakukan percobaan bunuh diri setelah jaminannya ditolak. Saat itu jiwanya masih sempat tertolong. Dalam keadaan tak sadarkan diri, petugas keburu menemukannya. Ada tanda di leher bekas gantung diri.

(Rin Hindryati\Rin Hindryati)

Share:




Berita Terkait

Komentar