Soal Posisi Menteri, Airlangga: Golkar Tidak Minta Kursi Tertentu

Minggu, 11/08/2019 11:02 WIB
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto. (Foto: Edisimedan.com)

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto. (Foto: Edisimedan.com)

Jakarta, law-justice.co - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyatakan fokus menyiapkan kadernya agar bisa mengisi jabatan yang sesuai dengan kompetensi. Ia mengklaim, Golkar tak meminta-minta jatah kursi menteri tertentu kepada Presiden terpilih Joko Widodo.

Airlangga menyatakan, pemilihan menteri di kabinet pemerintah periode 2019-2024 sepenuhnya merupakan hak istimewa Jokowi.

"Tidak minta berapa-berapa, karena ini bukan persoalan berapa, tetapi sesuai kompetensi dan kebutuhan dari pemerintah. Kami tidak minta kursi tertentu. Tergantung kebutuhan saja, itu hak prerogatif Presiden," kata Airlangga di sela-sela Kongres Diaspora Indonesia ke-5 "The Fifth Congress of Indonesian Diaspora" (CID-5) pada Sabtu (10/8/2019) seperti dilansir Republika.

Saat ditanya apakah partainya mengincar posisi Menteri tertentu, Airlangga kembali menyatakan Golkar tak melakukan hal tersebut. Ia menyatakan, Partai Golkar bakal menerima posisi Menteri sesuai penugasan Presiden.

"Kami tidak mematok angka tapi menyiapkan kader di masing-masing bidang yang nanti bisa sesuai program pemerintah sampai 2024 nanti," katanya.

Sebelumnya, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani menyebut jika Ketua Umum Megawati Soekarnoputri telah mengantongi nama-nama calon menteri. PDIP diketahui telah meminta porsi kabinet terbanyak kepada Presiden Jokowi.

Meski begitu, Menteri Kordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan tersebut belum mau mengungkapkan nama-nama calon menteri itu. Pada saat bersamaan, dia juga enggan menyebut apakah dirinya masuk ke daftar puluhan nama yang saat ini berada di kantong Megawati.

Puan meminta seluruh pihak untuk menunggu partai mengungkapkan nama-nama tersebut. Menurutnya, pelantikan presiden terpilih masih menyisakan dua bulan lagi.

"Ya lihat lagi nanti ya tunggu nanti. Nama sudah ada di kantong ketua umum dan kami juga sudah membahas terbatas tertutup ya tapi ya nantilah masih Oktober kok, masih lama," ucap Puan pada Jumat (9/8/2019).

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar