Di Negara Ini Minuman Manis Kena Pajak

Jakarta, law-justice.co - Pemerintah Rumania berencana memberlakukan pajak retribusi untuk minuman dingin dengan perasa. Hal tersebut diumumkan oleh otoritas setempat pada Selasa (6/8/2019).

Kebijakan tersebut dilakukan terinspirasi oleh apa yang sudah dikerjakan Perancis.

"Pajak ini ditujukan untuk mengurangi konsumsi minuman berasa dan meningkatkan pengeluaran publik, yang biasanya dihabiskan untuk kesehatan dan edukasi," jelas Menteri Keuangan Rumania yang tertulis dalam surat edaran yang dikutip dari AFP.

"Wabah obesitas di negara bagian Eropa sangat besar, ini menjadi beban bagi sistem kesehatan," sambungnya.

Seperti dilansir dari CNN Indonesia, minuman manis dianggap menjadi salah satu penyebab peningkatan obesitas di dunia. Karena itu pelbagai cara pun ditempuh, termasuk dengan meningkatkan memberikan atau meningkatkan pajak aneka minuman manis.

Menurut sebuah sumber, retribusi tersebut harus bisa mencapai 66 miliar euro atau setara Rp105 triliun sepanjang sisa 2019. Bahkan bisa jadi bagian dari tinjauan anggaran yang lebih luas. Hal ini juga akan melihat kenaikan pajak pada tembakau dan pemotongan anggaran di beberapa bidang pengeluaran publik.

Pemerintahan sayap kiri--yang mendukung kesetaraan dan egalitarianisme--sedang mencoba untuk menurunkan target defisit publik agar bisa mencapai 2,76 persen tahun ini. Namun target menjadi lebih sulit ketika banyaknya warga yang pensiun dan upah sektor publik pada 2018.

Sementara, pemerintah pusat--yang mendukung demokrasi--tidak setuju dengan pajak baru ini. Mereka menyebut proposal serupa dengan yang diajukan oleh partai USR liberal pada April yang ditolak oleh pemerintah pada saat itu.

Sementara Asosiasi produsen minuman ringan Rumania mengecam pajak dan menyebutnya sebagai kebijakan "diskriminatif". Mereka mengatakan ketentuan tersebut berpotensi merusak sektor ini, yang menyumbang sekitar 60.000 pekerjaan.

Menurut konsultan KeysFin, pasar minuman manis di Rumania bernilai sekitar 1,2 miliar euro.