Megawati Bahas Ahok Secara Khusus di Kongres PDIP

Kamis, 08/08/2019 18:01 WIB
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok (YouTube/Suara.com)

Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok (YouTube/Suara.com)

Bali, law-justice.co - Ada dua nama yang menjadi perhatian ketika Kongres V PDIP. Dua nama tersebut ada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan kader PDIP Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok.

Kedua nama tersebut mendapat perhatian khusus dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Mereka berdua dibahas secara khusus dalam pidato Megawati.

Megawati memberi sambutan dalam kongres partai yang digelar di Grand Inna Bali Beach Hotel, Denpasar, Bali, Kamis (8/8/2019). Mega awalnya menyapa tetamunya, dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), Wapres Jusuf Kalla (JK), hingga wapres terpilih Ma`ruf Amin.

"Rekan-rekan dari Kabinet Indonesia Kerja yang telah hadir," kata Megawati melanjutkan menyapa para tamu.

Megawati lalu menyapa para senior partai yang hadir di Kongres V PDIP. Secara khusus dia menyebut nama Prabowo Subianto.

"Dan saya ingin mengucapkan terima kasih banyak atas kehadirannya senior partai yang jadi saksi perjuangan PDIP, para ketum partai dan sekiranya beserta sekjen partai, termasuk Ketum Gerindra Bapak Prabowo Subianto, yang juga berkenan hadir menghangatkan kongres kelima PDIP," tutur Megawati seperti dilansir Detik.com.

Disapa Megawati, Prabowo Subianto tegak dari kursinya. Dia tampak tersenyum ke arah Megawati.

Megawati lantas bercerita soal momennya mengundang Prabowo ke Kongres V PDIP di Bali. Mega lalu berbicara soal `tempur di 2024`.

"Jadi kan Pak Prabowo waktu ketemu saya kan heboh ya media, padahal saya cuma tanya gini, `Mas, nanti mau nggak saya undang ke Kongres PDIP? Kalau nggak mau ya nggak apa-apa.` Eh, ternyata beliau mau," ucap Megawati.

"Iya loh, kan capek ya kalau disuruh namanya tempur terus, ya sudahlah. Nanti tempur lagi di 2024. Siap?" sebut Megawati.

Setelah menyapa Prabowo, Megawati secara khusus berbicara tentang Ahok. Dia melemparkan sapaan secara khusus kepada Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, lengkap dengan `sindiran` mengapa harus berganti nama.

"Ini ada kader PDIP. Namanya BCP. Basuki Cahaya Purnama. Terkenal namanya Ahok," kata Megawati.

Putri proklamator RI Sukarno itu lantas berbicara mengenai Pancasila dan semangat gotong royong yang menjadi falsafah dasar negara Indonesia. Dia mengaitkannya dengan keinginan Ahok mengganti nama panggilan menjadi Basuki Tjahaja Purnama.

"Iya. Terus nggak boleh ya namanya mau Aseng, mau Ahok, mau Badu, kalau dia warga negara Indonesia, ya sudahlah," kata Megawati.

"Ada yang bilang, `Bu, jangan panggil Ahok lagi.` Ya saya bilang memang namanya begitu. Masa nggak boleh manggil. Terus tadi saya sapa, `Pak Purnama apa kabar,`" sambung Mega, yang diikuti tawa hadirin.

Disapa secara khusus oleh Mega, Ahok mengaku bersyukur. Dia juga senang bisa bergabung ke PDIP karena menurutnya telah memilih partai yang sesuai.

"Saya bersyukur saja," kata Ahok seusai kongres PDIP.

Setelah menyapa Prabowo dan Ahok, Megawati menyapa TKN Jokowi-Ma`ruf Amin. Setelah itu, Megawati berbicara soal banyaknya pihak yang ingin diundang ke Kongres V PDIP.

(Regi Yanuar Widhia Dinnata\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar