Penjelasan BMKG Soal Hubungan Listrik Padam dengan Gempa

Selasa, 06/08/2019 21:12 WIB
Listrik di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, kembali padam hingga siang, Senin (5/8/2019). (Foto: Robinsar Nainggolan)

Listrik di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, kembali padam hingga siang, Senin (5/8/2019). (Foto: Robinsar Nainggolan)

Jakarta, law-justice.co - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan padamnya jaringan listrik di wilayah Jabodetabek dan sebagian daerah Jawa Barat pada Minggu (4/8/2019) tak berkaitan dengan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,9 yang berpusat di Perairan Banten.

Hal tersebut karena menurut Deputi Bidang Geofisika BMKG, Muhammad Sadly, ada jeda dua hari antara gempa dengan padamnya listrik.

"Jika kita perhatikan, waktu terjadinya gempa Banten adalah hari Jumat, 2 Agustus 2019 pukul 19. 03 WIB, sementara pemadaman listrik terjadi pada hari Minggu 4 Agustus 2019 pukul 11.45 WIB, maka rentang waktu kedua kejadian tersebut terpaut cukup lama," kata Muhammad Sadly dalam keterangan tertulisnya pada Selasa (6/8/2019) seperti dilansir CNN Indonesia.

"Jika padamnya listrik akibat gempa maka listrik padam sudah terjadi sejak Jumat malam setelah pukul 19.03 WIB," tambahnya.

Kedua, intensitas guncangan yang diperkirakan tak terlalu merusak infrastruktur. Menurut Sadly, tingkat guncangan gempa bumi (shake map) gempa Banten yang terbesar menerpa Banten, Jawa Barat, dan DKI Jakarta dengan skala intensitas III-IV Modified Mercalli Intensity (MMI).

"Berarti getaran gempa dirasakan nyata di dalam rumah, seakan-akan ada truk berlalu, hingga jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi. Dampak gempa semacam ini belum mampu menimbulkan kerusakan pada struktur bangunan yang kuat," jelasnya.

Ketiga, jarak pusat gempa dengan infrastruktur listrik yang rusak itu pun terpaut jauh.

"Apalagi jarak antara episenter dan lokasi PLTU Suralaya sejauh 211 kilometer sehingga percepatan getaran tanah di Suralaya nilainya sangat kecil dan tidak memungkinkan terjadinya kerusakan," tuturnya.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar