Mantan Istri Ahok Jadi Pemusik Selo

Selasa, 06/08/2019 05:30 WIB
Mantan istri Ahok, Veronica Tan (YouTube/Eko Channel)

Mantan istri Ahok, Veronica Tan (YouTube/Eko Channel)

Jakarta, law-justice.co - Tak banyak diberitakan sebelumnya, ternyata mantan istri Basuki Tjahaja Purnama (Ahok/BTP), Veronica Tan merupakan pemain alat selo yang handal.

Dalam wawancara terbaru dengan mantan aktivis HMI, Geisz Chalifah yang dilansir Tilik.id, Senin (5/8/2019), ternyata Vero menaruh banyak perhatian di bidang kebudayaan, seni dan musik.

Geisz yang juga pendiri Rumah Produksi Gita Cinta Production itu berdialog beragam hal dengan mantan first lady DKI Jakarta itu. Beragam hal dibincangkan dengan santai.  

Usai bertemu, Geisz pun menuliskan langsung pertemuannya dengan pemain selo itu. Berikut tulisan produser Jakarta Melayu Festival itu:

"Senin sore, sesuai dengan yang dijadwalkan, saya bertemu dengan seorang pemain selo perempuan yang menaruh perhatian banyak terhadap perkembangan budaya dan ruang-ruang berkesenian di kota sebesar Jakarta," tulisnya.

Diawali dengan perbincangan seputar Jakarta Melayu Festival yang akan digelar ke-9 kalinya pada 17 Agustus 2019 nanti.

Veronika yang juga pemain selo, bila ada waktu luang akan gabung dengan pagelaran 9th Jakarta Melayu Festival yang akan digelar pada 17 Agustus 2019.

Perbincangan pun meluas tentang beragam hal, seperti terkait ruang-ruang berkesenian yang harus diperbanyak dan di-manage dengan baik.

Mereka sepakat, Taman Ismail Marzuki, Kota Tua, juga Ancol merupakan aset Ibu Kota yang selayaknya menjadi ruang berkesenian para seniman muda yang perlu diberikan tempat seluas-luasnya untuk menggelar karya seni maupun event-event budaya yang berkelanjutan.

Menurut Vero, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memiliki perhatian pada kebudayaan.

"Untuk itu diperlukan kecakapan Dinas Pariwisata dan Budaya dalam mengimplementasikan ide-ide Gubernur," ungkap Vero seperti ditulis Geisz.

Banyak hal yang harus dibenahi dan difungsikan sebagaimana fungsinya. Baik dalam hal manajerial dan kemauan untuk kerjasama memajukan budaya.

Veronika antusias, dia selalu concern terhadap permasalahan budaya. Ada banyak energi yang bisa disinergikan untuk sebuah kota sebesar Jakarta, agar kota ini memiliki basis untuk memajukan kesenian dalam beragam ekspresi.

Perbincangan sore yang berkualitas dengan beragam ide yang tentu saja perlu dikembangkan lebih lanjut dengan banyak orang lainnya, demikian tulis Geisz.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar