PVMBG Jelaskan Penyebab Gempa di Banten, Warga Diimbau Tenang

Sabtu, 03/08/2019 05:46 WIB
Kantor PVMBG. (Foto: FokusJabar.co.id)

Kantor PVMBG. (Foto: FokusJabar.co.id)

Jakarta, law-justice.co - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM menganalisis penyebab gempa bumi pada Jumat (2/8/2019) malam yang, berpusat di Banten. Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama, Agung Pribadi menuturkan analisis itu didasarkan pada lokasi pusat gempa bumi dan kedalamannya.

Pusat gempa terletak pada koordinat 104.58 derajat BT dan 7.54 derajat LS, dengan magnitudo 7.4 dan pada kedalaman 10 km. Jarak pusat gempa 137 km barat daya Sumur, Banten.

Dilansir dari Antara, informasi dari Unites States Geological Survey (USGS) mencatat gempa bumi pada koordinat 104.806 derajat BT dan 7.29 derajat LS dengan magnitudo 6.8 pada kedalaman 42.8 km.

Atas dasar itu, Agung pun menjelaskan penyebab gempa bumi kemungkinan lantaran asosiasi dari akitivitas zona subduksi atau penunjaman Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.

Pusat gempa bumi Jumat (2/8/2019) malam itu diketahui berada di laut. Sementara wilayah yang berdekatan dengan pusat gempa bumi adalah wilayah pesisir selatan Banten, Jawa Barat dan Lampung yang pada umumnya disusun batuan sedimen berumur Kuarter.

Batuan berumur Kuarter serta batuan berumur Tersier yang telah mengalami pelapukan bersifat urai, lepas, belum kompak dapat memperkuat efek guncangan gempa bumi.

Petugas di pos PGA Gunung Anak Krakatau di Pasauran di sekitar Pantai Carita melaporkan tidak ada kerusakan dan, gempa bumi terasa pada skala II-III MMI.

Namun begitu, penduduk sekitar memilih mengungsi ke arah bukit atau menjauhi pantai. Hingga berita ini dibuat, belum ada informasi korban jiwa dan kerusakan yang diakibatkan gempa bumi tersebut.

Hanya saja, PVMBG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari petugas BPBD setempat. Selain itu, diimbau tidak terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami.

Masyarakat diharapkan agar tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan, yang diharapkan berkekuatan lebih kecil.

Sebelumnya BMKG sempat memutakhirkan data kekuatan gempa di Banten. Semula gempa disebutkan berkekuatan magnitudo 7,4 namun beberapa jam kemudian diperbarui dengan mencatatkan kekuatan magnitudo 6,9. Gempa ini mengakibatkan guncangan kuat di sejumlah daerah diantaranya dirasakan warga di Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, Tangerang hingga Bandung.

(Nurika Manan\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar