Warga Geger, Macan Tutul Masuk Pemukiman Warga

Kamis, 01/08/2019 02:11 WIB
Illustrasi Macan Tutul (foto: Republika)

Illustrasi Macan Tutul (foto: Republika)

Jakarta, law-justice.co - Seekor macan tutul (Panthera Pardus) terlihat memasuki pemukiman warga untuk mencari makanan karena habitatnya rusak atau terganggu.

Masuknya macan tutul ke pemukiman itu menggegerkan warga Desa Gunajaya, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten ‎Tasikmalaya.

Awalnya, kehadiran macan tutul diketahui sejumlah warga yang tengah berburu musang di kawasan hutan Badeung, Desa Gunajaya, Kecamatan Manonjaya, Selasa 30 Juli 2019‎, pukul 12.00.

Hutan seluas sekira 8 hektare milik masyarakat itu berbatasan langsung dengan sawah dan kebun. Aceng (40), salah seorang pemburu musang menuturkan, macan tutul tersebut bertengger di atas pohon mahoni dengan ketinggian sekira 20 meter.

Saat tengah asyik mencari musang, anjing peliharaan Aceng mendadak mundur dan melompat ke arah tepi hutan. Dia segera membawa kembali anjing itu guna melacak sumber yang membuat anjingnya seakan ketakutan.

Dengan terus menggonggong, hewan peliharaan Aceng mendongakkan kepalanya ke arah satu pohon. Pandangan mata Aceng menyapu bagian atas pohon tersebut. Mulanya dia menyangka ada musang di atas pohon. Ternyata, terdapat macan tutul yang bertengger di atas pohon dan tertutupi daun-daun.

Ada corak berupa bintik-bintik di tubuhnya sehingga warga meyakini jenisnya adalah macan tutul. ‎ Warga berusaha menghalau kehadiran macan tutul yang telah mendekati permukiman tersebut. Usaha itu membuat macan tutul meloncat dan berlari cepat masuk ke area kebun warga serta kembali ke atas pohon.

"Saya akhirnya melapor ke polisi pukul 17.00 sore," ucap Aceng seperti dikutip dari Pikiran Rakyat.com, Rabu (31/7/2019).

Munculnya macan tutul di pemukiman menjadi tontotan warga sehingga dikhawatirkan membuat stress binatang tersebut. 

Petugas BKSDA, Pusat Konservasi Elang Kamojang Garut, dan Taman Satwa Cikembulan berdatangan memberikan bantuan.

Bantuan diberikan karena kehadiran macan tutul membuat warga gelisah. Jarak lokasi penemuan dengan permukiman terdekat di Kampung Gunungpanjang, Desa Cibeber, Kecamatan Manonjaya hanya sekira 100 meter.

Selain khawatir menyerang warga yang tengah bekerja di ladang, macan tutul tersebut bisa masuk ke perkampungan dan memangsa hewa ternak warga.

Kini, petugas juga meminta bantuan pihak Taman Safari Indonesia di Bogor dan Kebun Binatang Bandung guna ikut serta menemukan dan menangkap macan tutul itu.

Macan tutul itu diduga berusia dua tahun. Macan tutul itu diduga lepas dari induknya dan keluar dari habitat lalu bertahan hidup.

(Yudi Rachman\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar