NU Sodorkan Kader Milenial untuk Isi Kursi Menteri Strategis

Senin, 29/07/2019 11:13 WIB
Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas. (Foto: Yaqutcholil.com)

Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas. (Foto: Yaqutcholil.com)

Jakarta, law-justice.co - Nahdlatul Ulama (NU) tengah menyaring kader-kadernya untuk mengisi kursi menteri-menteri yang memiliki posisi strategis pada kabinet Joko Widodo dan Maruf Amin. ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas yakin, kader NU memiliki kompetensi dan kualitas tinggi untuk mengemban amanah tersebut.

Selama ini, menurutnya, kalangan NU kerap diidentikkan untuk mengisi jabatan Menteri Agama, Menteri Desa atau, Menteri Ketenagakerjaan. Padahal menurutnya, banyak kader NU yang memiliki pengalaman dan kapasitas untuk mengisi kursi menteri di sektor strategis.

"Kami berharap, besok pemerintahan Jokowi ini, akan memberikan porsi NU pada posisi strategis, jangan itu-itu saja," kata Yaqut usai menghadiri Konferensi Wilayah Gerakan Pemuda Ansor XIV Provinsi Jawa Timur di Kota Malang seperti dilansir Antara, Minggu (28/7/2019).

Yaqut menambahkan, di kalangan NU banyak anak-anak muda dan kader berkualitas yang mumpuni mengisi kursi-kursi tersebut.

Posisi kursi menteri sektor strategis itu menurut Yaqut diantaranya adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dan posisi menteri lainnya.

"Saya ini di Komisi VI, yang mengurusi BUMN, tapi bukan berarti saya minta menteri BUMN lho ya, ini contoh," ujar Yaqut seraya tertawa.

Ia menjamin ketika Presiden Joko Widodo menunjuk salah satu kader NU untuk mengisi kursi menteri, maka tidak satu pun yang bakal menolak. Karena seluruh kader NU wajib menjalankan tugas dan tidak pernah menolak tugas yang diberikan.

"Jika ini tugas, Ansor akan menolak mundur. Saya yakin, NU akan mendapatkan representasi dalam kabinet, karena selama ini ikut berjuang," kata Yaqut.

Saat ini, NU tengah menggodok nama-nama kandidat yang akan diusulkan kepada Joko Widodo dan Maruf Amin untuk mengisi kursi kabinet mendatang. Nama-nama tersebut akan ditentukan untuk posisi mana saja yang sesuai dengan pengalaman kandidat.

(Nurika Manan\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar