Komisaris Gojek, Boy Thohir Ternyata Orang Terkaya di Indonesia

Rabu, 24/07/2019 19:47 WIB
Boy Thohir Komisaris Gojek (The Jakarta Post)

Boy Thohir Komisaris Gojek (The Jakarta Post)

Jakarta, law-justice.co - Mantan CEO Adaro, Garibaldi Thohir atau Boy Thohir secara resmi diperkenalkan oleh Gojek Grup sebagai salah satu komisaris perusahaan.

Presiden Gojek Grup Andre Soelistyo mengatakan pengalaman Boy di dunia bisnis bisa memberikan dampak terhadap kelangsungan bisnis Gojek.

"Sebagai tokoh bisnis yang dikenal sangat mendukung kemajuan perusahaan-perusahaan karya merah putih maju di kancah internasional, Pak Boy berbagi visi yang sama dengan kami. Membuat Indonesia menjadi pesaing di ranah global," kata Andre dalam keterangan pers yang dikutip oleh CNN Indonesia, Rabu (24/7/2019).

Fakta menariknya, yakni Boy Tohir masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia nomor 16 versi Forbes 2018 dengan kekayaan US$1,6 miliar atau sekitar Rp24 triliun.

Boy menyatakan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan Gojek untuk bergabung menjadi salah satu komisaris. Pria yang telah berkecimpung di dunia bisnis lebih dari satu dekade ini mengatakan dirinya akan mendorong ratusan ribu UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) untuk bergabung dengan Gojek.

"Saya merasa terhormat dan sangat termotivasi dengan Gojek. Saya sendiri merasa kagum dengan mereka yang bisa membantu dua juta mitra driver untuk mendapatkan peluang pendapatan," tuturnya

"Sebagai pengusaha saya juga ingin menularkan ilmu bisnis kepada ratusan ribu UMKM yang bergabung dengan Gojek, sehingga menjadi pengusaha yang naik kelas dan tangguh.

Selain Boy, CEO Gojek Nadiem Makarim sebelumnya telah memperkenalkan jajaran komisaris di sela pengenalan logo baru. Komisaris Gojek terdiri dari effrey Perlman selaku Managing Director, Head of Southeast Asia, Warburg Pincus, kemudian George Raymond Zage III dari Farallon Capital Asia, lalu Hotak Chow selaku Principal Capital Group, ditambah Kusumo Martanto yang adalah CEO BliBli.com dan COO GDP Venture serta Zhaohui (Jeffrey) Li dari Tencent Investment.

Lalu ada Pandu Patria Sjahrir selaku Director Toba Bara kemudian Pradyumna Agrawal yang menjabat Director Temasek dan terakhir Prijono Sugiarto selaku President Director Astra International.

(Regi Yanuar Widhia Dinnata\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar