Ramai di Medsos, Bukalapak Berikan Bantuan untuk ISIS

Rabu, 24/07/2019 09:55 WIB
CEO Bukalapak Achmad Zaky (Widynews)

CEO Bukalapak Achmad Zaky (Widynews)

law-justice.co - Situs belanja daring Bukalapak lagi-lagi tersandung masalah. Awal tahun ini, publik ramai-ramai mencantumkan hashtag “uninstall bukalapak” menyusul cuitan CEO Bukalapak Achmad Zaky di twitter, yang mengoceh soal anggaran pemerintah untuk sektor riset dan pengembangan yang masih minim. Ujung-ujungnya, dia menulis “mudah-mudahan presiden baru bisa naikin”.

Beberapa hari belakangan ini, Bukalapak kembali menjadi sorotan, setelah pengguna media sosial digegerkan dengan munculnya kabar bahwa situs belanja tersebut menerima donasi Rp500 per transaksi, jika pembeli setuju, untuk diberikan ke ISIS via lembaga amal Aksi Cepat Tanggap (ACT).

Menanggapi hal tersebut,  Head of Corporate Communication Bukalapak, Intan Wibisono, buru-buru memberikan klarifikasi. Dilansir dari tempo.co, ia mengatakan pihaknya mengakui bekerja sama dengan  ACT, dan juga lembaga lain yang telah disertifikasi oleh pemerintah.

Lembaga tersebut antara lain BAZNAS, Dompet Dhuafa, Rumah Zakat, Rumah Yatim dan Kitabisa. Pengguna Bukalapak dapat menyalurkan donasinya melalui aplikasi.

Intan membantah Bukalapak menyalurkan bantuan ke Kota Allepo yang merupakan markas ISIS, melalui ACT yang mendukung kelompok tersebut. “Informasi itu tidak benar dan dapat menyesatkan masyarakat. Kami menghimbau agar masyarakat tidak memercayai berita hoaks yang disebarkan melalui jejaring media sosial dan Whatsapp Group,” tutupnya.

 

(Reko Alum\Reko Alum)

Share:




Berita Terkait

Komentar