Vencius Tan, Perwira TNI Pertama dari Umat Khonghucu

Selasa, 23/07/2019 18:56 WIB
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto melantik 169 Perwira Prajurit Karier (Pa PK) TNI pada Kamis 11-7-2019 di Akmil, Magelang (Jakartagreater.com)

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto melantik 169 Perwira Prajurit Karier (Pa PK) TNI pada Kamis 11-7-2019 di Akmil, Magelang (Jakartagreater.com)

Jakarta, law-justice.co - Panglima Marsekal Hadi Tjahjanto melantik Vencius Tan yang merupakan umat Khonghucu pertama yang menjadi perwira TNI di Lapangan Sapta Marga Komplek Akademi Militer, Kota Magelang, Jawa Tengah, Kamis lalu(11/7/2019).

Vencius mengaku jika bergabung dengan TNI adalah cita-citanya sejak kecil. Bahkan, pendidikan semi-militer sudah ia ikuti sejak 2016.

Melansir dari Tribun Medan, Selasa (23/7/2019), saat itu Vencius Tan bergabung dengan Resimen Mahasiswa (Menwa) Kader Perintis Batalyon A Universitas Sumatera Utara (USU) Mahatara.

"Saya mahasiswa kedokteran di Universitas Sumatera Utara. Selama kuliah saya aktif di Menwa USU. Bergabung dengan TNI sudah lama saya cita-citakan," ungkap Vencius.

"Ini juga perintis bagi kami (Khonghucu) minoritas untuk menempuh karir di TNI," sambungnya.

Meski sudah lama ia cita-citakan, berkecimpung ke dunia militer tak mendapat lampu hijau dari keluarga besarnya. Hal ini mendapat penolakan dari ibunya, Viki Susanti.

"Hidup tentara itu keras. Tidak usah masuk TNI," ucap Vencius menirukan ucapan ibunya.

Pria berusia 25 tahun ini pun tak putus asa. Ia tetap mendaftarkan diri menjadi calon taruna perwira karier.

Vencius pun dilantik pada 11 Juli 2019 berpangkat Letnan Dua (Letda).

Air matanya tak terbendung setelah melihat ayah dan ibunya menghampiri dirinya.

"Setelah dilantik, saya cium kaki ibu. Maaf sudah membantah, bukan tidak mau mendengarkan tapi ini untuk membuat ibu bangga," tuturnya.

Berbagai ucapan pun berdatangan dari rekan-rekan semasa kecil dan kawan kuliah di Universitas Sumatera Utara (USU). Linimasa instagramnya dipenuhi capture ucapan selamat.

Ia lantas menceritakan sosok yang tak akan pernah ia lupa saat pelantikan.

"Andreas, dia komandan saya saat di Menwa USU. Beliau rela jauh-jauh datang dari Riau ke Magelang untuk hadir dan berikan ucapan langsung kepada saya," jelas Vencius.

Biofile;
Nama : Vencius Tan
Tempat, tanggal lahir : Bandar Lampung, 13 Mei 1994
Sarjana : Fakultas Kedokteran USU 2011
Organisasi : Menwa USU 2013

Keluarga
Bapak : Fendi Susanto
Ibu : Viki Susanti
Saudara perempuan : Ceci Lia Tan

Pengakuan Jiao Sheng

Vincentius Tan merupakan satu-satunya umat Khonghucu yang saat ini menjadi anggota keluarga besar TNI.

Setidaknya, demikian pengakuan Jiao Sheng (pemuka agama Konghucu, red) Andi Gunawan. Ia merupakan Jiao Sheng (JS) yang mendampingi Vincentius saat pengambilan sumpah oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, berdasarkan agama dan kepercayaan masing-masing.

"Setahu saya, ini pertama kalinya Konghucu mendapimpingi pelantikan di institusi militer. Itu berdasarkan surat dari Majelis Tinggi Agama Khonghucu (Matakin) Jakarta, yang saya terima," ‎ujar Andi, saat ditemui usai upacara pelantikan.

Andi merupakan JS asal Semarang. Secara khusus, ia diminta mendampingi pengambilan sumpah Vincentius saat Prasetya Perwira Prajurit Karier TNI Tahun Anggaran 2019 itu.

"Saya dari Semarang. Sejak Senin kemarin di sini, mengikuti rangkaian kegiatan, mulai dari gladi kotor, gladi bersih, hingga rampung ini," tuturnya.

Diakui, sebagai JS ia merasa bangga dan haru. Akhirnya ada umat yang berkarier di dunia militer, menjadi perwira TNI.

"Vincentius ini seorang dokter, yang kemudian memilih berkarier di milier, ingin mengabdikan dirinya bagi nusa-bangsa, saya bangga dan haru.

Bagi saya, ini sesuatu yang baru. Semoga ke depan umat Khonghucu semakin dapat berkarya untuk bangsa dan negara, di berbagai bidang," tuturnya.

Sejarah Perwira dari Minoritas

‎Sejarah perwira TNI dari kalangan minoritas, sejatinya bukan kali ini saja. Di masa awal kemerdekaan dan perang mempertahankan kemerdekaan Indonesia, terdapat nama John Lie Tjeng Tjoan.

Pahlawan Nasional keturunan Tioghoa kelahiran ‎Manado, Sulawesi Utara, yang berdinas di Angkatan Laut.

Bahkan, menurut kesaksian Jenderal Besar TNI AH Nasution, sebagaimana dilansir laman Wikipedia.org, prestasi John Lie tiada duanya di AL. Karena John Lie merupakan panglima armada AL pada puncak krisis eksistensi Republik.

Setelah menikah pada usia 45, John Lie mengubah namanya menjadi Jahja Daniel Dharma.

Ia meninggal dunia ‎pada 27 Agustus 1988, dan dimakamkan di Makam Taman Pahlawan Kalibata, Jakarta.

Terakhir berdinas di Angkatan Laut, ia menyandang pangkat Laksamana Muda TNI (Jenderal berbintang dua di AL).

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar