Baku Tembak, Mantan Polisi Jadi Bandar Narkoba Tewas
Selasa, 23/07/2019 17:55 WIB
Ilustrasi Baku Tembak (Medcom.id)
Pekanbaru, law-justice.co - Aparat kepolisian terpaksa menembak mati Satriandi yang merupakan mantan polisi yang kini beralih menjadi pengedar narkoba kelas kakap.
Kejadian tersebut terjadi di Jalan Sepakat, Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, Riau, pada Selasa (23/7/2019).
Upaya penangkapan Satriandi tersebut dilakukan tim Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau. Dalam penangkapan itu, polisi sempat terlibat baku tembak dengan pelaku.
"Satu orang tewas, Satriandi. Satu orang (pelaku lainnya) kritis, dan satu polisi terkena tembakan," sebut Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto seperti dilansir dari
Kompas.com.
Sunarto belum menjelaskan secara detail penangkapan yang diwarnai aksi baku tembak ini. Sebab, aparat kepolisian masih di lokasi penggerebekan dan melakukan sterilisasi.
"Petugas masih di lapangan," kata Sunarto.
Satriandi disebut-sebut bandar narkoba kelas kakap yang sudah cukup lama menjadi buronan polisi. Satriandi pernah bertugas di Polres Rohil pada tahun 2013 silam. Dia dipecat karena terlibat kasus narkoba.
Pada tahun 2015 silam, Satriandi pernah digerebek polisi di salah satu hotel di Pekanbaru. Saat itu, pelaku lompat dari lantai delapan, yang menyebabkan pelaku patah kaki.
Kemudian pada tahun 2017, Satriandi kembali berkasus. Dia menembak mati Jodi Oye, rekannya dalam peredaran narkoba.
Setelah ditangkap polisi dan dipenjara, Satriandi kabur dari Lapas Pekanbaru dengan cara menodongkan senjata api ke petugas lapas. Sejak itulah dia diburu oleh polisi.
(Gisella Putri\Editor)
Komentar