Bank Mandiri Berbuat Kesalahan Fatal dan Memalukan

Selasa, 23/07/2019 04:44 WIB
Muhammad Said Didu, mantan pejabat di Kementerian ESDM (Fajar.co.id)

Muhammad Said Didu, mantan pejabat di Kementerian ESDM (Fajar.co.id)

Jakarta, law-justice.co - Muhammad Said Didu yang merupakan mantan pejabat di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menanggapi persoalan pemeliharaan sistem IT yang sempat eror dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Dia berpendapat bahwa sistem yang eror yang berdampak terhadap perubahan saldo nasabah merupakan kesalahan yang fatal dan memalukan.

Melansir dari Suara.com, dalam akun Twitter pribadinya @msaid_didu mengatakan perlu adanya pertanggungjawaban terkait masalah perbaikan sistem IT Bank Mandiri yang dinilai cukup fatal. Sehingga, nasabah terganggu cukup lama karena terjadi perubahan saldo.

"Satu kata, memalukan. Harus ada yang bertanggung jawab atas kesalahan yang sangat fatal ini," tulisnya, Minggu (21/7/2019).

Untuk diketahui, pasca proses normalisasi saldo rekening nasabah pada Sabtu (20/7/2019), Bank Mandiri memastikan seluruh layanan kembali beroperasi normal. Layanan tersebut meliputi mandiri online, internet banking, sms banking, ATM dan EDC.

Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas menjelaskan, nasabah dapat bertransaksi normal dengan seluruh alat pembayaran Mandiri.

"Sekali lagi mohon maaf atas ketidaknyamanannya, saat ini layanan sudah pulih dan kami senantiasa memastikan keamanan rekening nasabah," kata Rohan.

(Regi Yanuar Widhia Dinnata\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar