Trump Bantah Klaim Iran yang Sebut Telah Tangkap 17 CIA

Selasa, 23/07/2019 05:33 WIB
Jalanan di salah satu kota di Iran (Vox)

Jalanan di salah satu kota di Iran (Vox)

Jakarta, law-justice.co - Belakangan ini Kementerian Intelijen Iran mengaku telah menangkap sebanyak 17 mata-mata CIA dari Amerika Serikat (AS).

Klaim tersebut langsung dibantah oleh Presiden AS Donald Trump dan menganggap kabar terkait penangkapan itu sebagai bohong serta propaganda dari Taheran.

Melansir dari Sindonews.com, Senin (22/7/2019), Trump menganggap pemerintah Iran sudah sangat putus asa.

“Tuduhan itu merupakan tindakan putus asa oleh pemerintahan yang berada dalam `kondisi gagal` dan perekonomian yang `mati`,” tegas Trump dalam tweet-nya.

“Laporan Iran yang mengaku menangkap mata-mata CIA benar-benar salah. Nol kebenaran. Hanya lebih banyak kebohongan dan propaganda (seperti drone yang ditembakkan) yang dikeluarkan oleh rezim yang buruk dan tidak tahu apa yang harus dilakukan. Ekonomi mereka sudah mati, dan akan jauh lebih buruk. Iran berantakan total!,” lanjut Trump.

Komentar senada soal klaim penangkapan ini juga dilayangkan oleh Menlu AS, Mike Pompeo.

"Rezim Iran memiliki sejarah panjang berbohong," kata Pompeo.

Sebelumnya, Kementerian Intelijen Iran mengklaim telah menangkap 17 orang yang diduga mata-mata AS. Belasan orang itu berprofesi sebagai kontraktor swasta yang bekerja di berbagai industri di Iran. Mereka dilaporkan direkrut oleh personel CIA saat mengajukan permohonan visa AS.

Sejumlah lainnya didekati di sela-sela acara ilmiah di negara-negara Eropa, Afrika, dan Asia. Belasan orang ini diyakini telah dilengkapi dengan peralatan komunikasi berteknologi tinggi, yang mereka gunakan untuk menyampaikan informasi intelijen kepada kontak mereka di AS.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar