Moeldoko: Wiranto Tak Benci Habib Rizieq

Senin, 22/07/2019 21:30 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko

Jakarta, law-justice.co - Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko membantah tudingan Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang menyebutkan bahwa Menko Polhukam Wiranto memiliki dendam atau kebencian terhadap Habib Rizieq Syihab.

"Enggaklah (Wiranto tak benci Habib Rizieq). Kita enggak ada yang benci sama Habieb Rizieq, siapa yang benci? Enggak, enggak ada yang benci," ujar Moeldoko di DPP Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Jalan Cikini Raya, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (22/7/2019).

Selain itu, seperti dilansir dari Detik.com, Moeldoko mengucapkan selamat kepada Habib Rizieq atas pernikahan sang putri, Syarifah Rufaidah binti Habib Muhammad Rizieq Syihab.

Untuk diketahui, Syarifah menikah dengan Akhinaa alFaadhil As-Sayyid Alwi bin Hasan bin Ali bin Smith di Mekah, Arab Saudi, pada Jumat lalu (19/7/2019). Namun dia enggan berkomentar lebih jauh soal pernikahan tersebut.

"Urusan pribadi, ucapan selamat pastilah ya," kata dia.

Sebelumnya, Sekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212 Bernard Abdul Jabbar mengingatkan Wiranto agar hati-hati berbicara. Hal ini menyusul pernyataan Wiranto yang berbicara soal pelanggaran batas waktu tinggal (overstay) yang dilakukan Habib Rizieq di Arab Saudi sehingga menyebabkan imam besar FPI itu tak bisa pulang.

Bernard meminta Wiranto menunjukkan dengan jelas aturan mana yang dilanggar Habib Rizieq di Saudi.

"Tunjukkan Pak Wiranto, mana yang dibuat Habib Rizieq melanggar satu masalah di sana. Suruh tunjukkan aja, Pak Wiranto, mana yang membuat Habib Rizieq itu berbuat masalah di sana sehingga dia dicekal jangan kemudian mengada-ada," kata Bernard, Jumat lalu (19/7/2019).

Dia meminta Wiranto tidak mengada-ada. Bernard kemudian menuding Wiranto memiliki kebencian terhadap Habib Rizieq.

"Dia harus tahu, klarifikasi kenapa Habib Rizieq nggak bisa kembali karena memang ada orang-orang yang menghendaki dia tidak kembali ke Indonesia. Jadi Habib Rizieq mau kembali pada 2017, dia kemudian dicekal atas permintaan oknum-oknum yang ada di Indonesia ini sehingga tidak bisa kembali. Dua kali dicoba, di bandara, di Jeddah, nggak bisa kembali. Jangan asal berbunyi yang tidak-tidak, Pak Wiranto kan sebagai pejabat seharusnya dia juga berhati-hati kalau berbicara karena selama ini kan kita lihat pembicaraan Pak Wiranto itu kan memang sudah ada kebencian sebenarnya dengan Habib Rizieq Syihab berbagai pernyataan-pernyataan yang dikemukakan oleh beliau ini," ucapnya.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar