Anak-anak Luar Negeri Ingin Jadi YouTuber, Bagaimana Indonesia?

Senin, 22/07/2019 17:00 WIB
Anak-anak zaman sekarang didominasi cita-cita menjadi YouTuber, hal itu sudah terbukti di China, Inggris, dan Amerika Serikat. (Ilustrasi: Assets Digination)

Anak-anak zaman sekarang didominasi cita-cita menjadi YouTuber, hal itu sudah terbukti di China, Inggris, dan Amerika Serikat. (Ilustrasi: Assets Digination)

law-justice.co - Siapa sangka bahwa realita hari ini tak seperti yang direncanakan di masa sebelumnya? Dulu kita masih selalu menjumpai bahwa anak-anak dengan mantap meneriakkan cita-citanya mulai dari dokter hingga power rangers, atau tak jarang terkontaminasi tontonan animasi sehingga mereka ingin pula menjadi astronout.

Namun kini zaman berubah, kecanggihan teknologi banyak memberi pengaruh di dalamnya. Zaman sekarang ternyata anak-anak lebih memilih menjadi YouTuber sebagai cita-cita. Demikian hasil survei yang dilakukan produsen mainan terkemuka di dunia, yakni Lego.

Dilansir CNBC Indonesia, Senin (22/7), Lego melakukan survei terhadap 3.000 anak yang berusia antara 8 hingga 12 tahun. Anak-anak tersebut berasal dari Amerika Serikat, Inggris dan China, serta sebanyak 326 orang tua yang memiliki anak berusia antara 5 hingga 12 tahun.

Hasilnya, hampir sepertiga dari anak-anak dalam survei tersebut mengatakan, mereka ingin menjadi YouTuber ketika mereka tumbuh dewasa. Sementara 11% lainnya mengatakan mereka ingin menjadi astronaut.

Namun jika diperinci, ada temuan unik dari survei itu. Lebih dari setengah anak-anak di China mengatakan, mereka ingin menjadi astronaut. Kemudian di AS dan Inggris, jumlah peminat astronaut sebagai cita-cita kalah ketimbang vlogger (video blogger) atau YouTuber.

Bila dirinci, keinginan karier teratas anak-anak di Amerika Serikat dan Inggris yakni:

  1. Vlogger / YouTuber
  2. Guru
  3. Atlet profesional
  4. Pemusik
  5. Astronaut

Keinginan karier teratas anak-anak di China:

  1. Astronaut
  2. Guru
  3. Pemusik
  4. Atlet profesional
  5. Vlogger / YouTuber

Tiga dari empat anak percaya bahwa manusia pada akhirnya akan hidup di luar angkasa atau di planet lain. Hal itu dipercayai 96% anak-anak China yang percaya bahwa itu benar. Sedangkan di Inggris dan AS masing-masing 63% dan 68%.

Ketika ditanya apakah mereka ingin pergi ke luar angkasa, 95% anak-anak di China mengatakan "Yes” dan hampir 70% anak-anak di AS dan 63% anak-anak di Inggris juga mengatakan hal yang sama.

Pada 2017, survei oleh Fatherly terhadap 1.000 anak-anak AS di bawah 12 tahun menemukan bahwa, sebagian besar anak ingin menjadi dokter ketika mereka besar. Selanjutnya diikuti oleh keinginan menjadi dokter hewan, insinyur, petugas polisi, atau guru.

Berikut cara menghasilkan uang dari YouTube:

  1. Membuat konten yang menarik dan mengunggahnya secara teratur dengan durasi pendek, original, dan mudah diingat.
  2. Setelah memiliki 10.000 pengunjung (view), aktifkan opsi monetisasi.
  3. Memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan konten dan berkomunikasi dengan pengunjung (view).

Begini sumber penghasilan YouTuber:

  1. Biaya per klik atau cost per click, dan biaya per tayang atau cost per view. Pengiklan akan membayar 1,5 dolar atau setara Rp20.464 per 1.000 view (pengunjung).
  2. Memanfaatkan Google AdSense dengan menempelkan banner iklan sendiri di kanal YouTube.
  3. Endorse produk atau perusahaan. Pendapatannya sangat bergantung berapa banyak yang menonton. Biasanya tarif yang dikenakan 10.000 dolar atau setara 136.430 juta per 100.000 view.

(Winna Wijaya\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar