RUPSLB Jadi Ajang Rombak Direksi BUMN, Siapa Saja?

Senin, 22/07/2019 11:30 WIB
Kementerian BUMN (Pustakawan Jogja)

Kementerian BUMN (Pustakawan Jogja)

Jakarta, law-justice.co - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengatakan bahwa sebentar lagi beberapa perseroan akan melangsungkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dengan salah satu agenda penting rapat itu adalah perombakan direksi.

Deputi Jasa Keuangan, Survei dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo mengatakan empat bank pelat merah bakal melangsungkan RUPSLB yakni PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI).

Adapun beberapa agenda yang bakal menjadi pembahasan dalam RUPSLB mendatang yakni melihat laporan keuangan selama semester I 2019 dan perubahan susunan pengurus perseroan.

Melansir dari Kontan.co.id, Minggu (21/7/2019), Direktur Utama BTN Maryono mengamini hal tersebut. Pihaknya mengatakan akan melangsungkan RUPSLB pada tanggal 29 Agustus 2019 mendatang.

Salah satu agenda yang pasti akan dibahas menurutnya adalah perubahan susunan Direksi perseroan. Walau tidak bisa merinci secara detail, pihaknya mengatakan kalau RUPSLB tersebut bakal menentukan Direktur Keuangan BTN yang telah kosong.

Sebagai informasi, sejak RUPS Tahunan di bulan Mei 2019 lalu, posisi Direktur Keuangan BTN yang sebelumnya diisi oleh Iman Nugroho Soeko digantikan oleh Nixon L.P Napitupulu yang kini merangkap sebagai Direktur Keuangan, Tresuri dan Strategi serta Direktur Collection, Asset Management.

"RUPS itu hal yang biasa, kalau ada pergantian Direksi memang kewenangan pemegang saham. Tentunya didasarkan pada evaluasi kerja," kata Maryono.  Bank bersandi bursa BBTN ini juga mengatakan nantinya RUPS tersebut juga bakal membahas beberapa rencana aksi korporasi perseroan salah satunya rencana investasi ke Finarya (LinkAja).

Dalam waktu dekat, BTN memang berniat untuk membeli perusahaan modal ventura. Sebagai salah satu syarat untuk memiliki saham di LinkAja. Setidaknya menurut Maryono sudah ada tiga calon perusahaan modal ventura yang dibidik.

Nah, dari tiga calon tersebut salah satunya merupakan cucu perusahaan BUMN yang bergerak di modal ventura.

Sementara itu, senada dengan Maryono, Wakil Direktur Utama BNI Herry Sidharta juga mengaminkan rencana pemegang sahamnya tersebut. Namun, Herry tidak menyebut topik apa yang akan dibahas dalam RUPSLB mendatang.

Hanya saja, Ia memastikan kalau pihak manajemen BNI bakal meminta restu kepada pemegang saham terkait rencana aksi korporasi. "Salah satunya itu (investasi ke LinkAja), aksi korporasi," singkatnya, Minggu (21/7).  Namun, bank berlogo 46 ini belum menentukan kapan rencana RUPSLB akan berlangsung alias menunggu arahan dari pemegang saham lebih dulu.

(Regi Yanuar Widhia Dinnata\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar