Sakitnya Wawan Game Bukan Karena Kecanduan Main HP, Ini Faktanya

Jum'at, 19/07/2019 10:35 WIB
Wawan Game (Spiritriau.com)

Wawan Game (Spiritriau.com)

Bekasi, law-justice.co - Banyak pihak yang mengaitkan sakitnya pria berinisial IS (32) alias wawan atau iwan dengan kecanduan bermain handphone. Bahkan, karena sikapnya yang selalu menunduk dan menggerak-gerakan jari seolah memainkan smartphone ia dijuluki sebagai Wawan Game.

Namun, faktanya tidak seperti itu. Wawan ternyata mengidap skizofrenia akibat rentetan trauma. Saat ini, ia dirawat oleh lembaga nirlaba rehabilitasi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Mustika Jaya, Bekasi, bernama Yayasan Jamrud Biru.

Seperti diketahui, karena tingkah lakunya yang menyerupai orang bermain game online, ia akhirnya dijuluki Wawan "Game". Bahkan, dalam daftar pasien lantai dasar di Yayasan Jamrud Biru, namanya ditulis sebagai "Iwan Game" pada urutan ke-25.

Melansir Kompas.com, menurut pengamatan Wawan tak pernah beranjak dari kursinya. Selama berjam-jam, ia tetap diam, kecuali jari-jari tangannya yang senantiasa bergerak-gerak layaknya pemuda yang sedang gandrung game online.

"Dia pasif, kalau tidak kami pindahkan, atau lakukan kegiatan, dia enggak akan berpindah. Untuk pembinaan, pasien lain untuk futsal atau senam akan ikut. Kalau Wawan enggak. Enggak kami gerakkan, dia enggak akan gerak," kata Suhartono, pemilik Yayasan Jamrud Biru, Kamis (18/7/2019).

Masker selalu melekat di wajahnya, hal itu untuk membendung air liur yang kerap merembes dari bibirnya. Beberapa kali ia diajak bicara wartawan. Namun dia tak merespons.

"Efek obat dulu. Dulu dia ngamukan, dihajar obat malah jadi seperti robot enggak punya emosi. Dia enggak akan pernah bilang `aduh!`. Diajak ngomong juga dia enggak ngejawab," kata Suhartono.

Bukan Game

Fakta mengejutkan datang dari seseorang yang pernah merawat Wawan "Game". Dia disebut pernah mengalami masa lalu yang pilu. Riwayat inilah yang akhirnya menjelaskan bahwa Iwan sebenarnya bukan kecanduan game online.

"Sebenarnya Iwan (panggilan LSM untuk Wawan) bukan sakit karena game online. Saya dampingi Iwan dari 2016," ujar Sri Pujiawati, perawat Wawan "Game" dari LSM Gerak Cepat Bersama yang berdomisili di Bandung, Jawa Barat, saat dihubungi, Kamis (18/7/2019).

"Kalau Iwan tangannya begitu karena rasa cemas yang tinggi, permasalahan yang enggak pernah dikeluarkan. Jari tangannya enggak mau diam bukan berarti karena enggak bisa main handphone," timpal Ketua LSM Gerak Cepat Bersama Farian dalam sambungan telepon yang sama.

Selama wawancara via telepon, wartawan berulang kali memastikan pada Sri dan Farian bahwa Wawan alias Iwan mengidap skizofrenia bukan akibat kecanduan game online. Keduanya selalu membantah.

"Iya (tangannya sudah begitu sejak dulu). Saya kan selalu konsultasikan sama psikiater dan dampingi ke RS, kenapa tangannya tak bisa lepas. Dilihat dari psikologi, kejiwaan, rupanya Iwan menghadapi kecemasan yang berlebihan. Ada rasa takut, kecemasan, menarik diri. Termasuk, ketika ada orang asing dia enggak mau interaksi," jelas Sri.

Wawan lahir pada 1987, kata Suhartono. Lalu, seingat Sri, titik balik kesehatan mental Wawan terjadi tak jauh saat ia lulus SMA.

Dengan asumsi bahwa seseorang kecil kemungkinan lulus dari SMA di atas usia 23 tahun, itu berarti Wawan sudah mengalami gangguan jiwa sebelum tahun 2010.

Game online yang dapat dimainkan lewat smartphone masih amat jarang ditemui. Apalagi di tempat tinggal Wawan yang, menurut Sri, berada di suatu desa di Tasikmalaya, Jawa Barat.

"Dulu, dia pernah kerja di Bandung. Enggak tahu ada masalah apa di tempat itu. Ketika ada masalah itu, tiba-tiba orangtuanya secara berturut-turut meninggal. Itu yang bikin begitu. Orangtuanya meninggal ketika dia keluar SMA. Dari SMA sampai 2018 akhir itu Iwan terus-terusan dipasung," Sri melanjutkan ceritanya.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar