Aktivis Kemerdekaan Papua Dapat Penghargaan Freedom of Oxford

Kamis, 18/07/2019 15:31 WIB
Benny Wenda Ketua Persatuan Gerakan Pembebasan untuk Papua Barat (Asia Pacific Report)

Benny Wenda Ketua Persatuan Gerakan Pembebasan untuk Papua Barat (Asia Pacific Report)

Jakarta, law-justice.co - Dewan Kota Oxford, Inggris memberikan penghargaan "Freedom of Oxford" kepada Ketua Persatuan Gerakan Pembebasan untuk Papua Barat (ULMWP), Benny Wenda, pada Rabu kemarin (17/7/2019).

Wali Kota dan Anggota Dewan Kota Oxford Craig Simmons mengatakan ini adalah kehormatan besar sebagai wali kota untuk mengusulkan dan memberikan “Freedom of Oxford” kepada Benny Wenda.

“Ini adalah penghargaan yang pantas untuk seseorang yang mencari suaka dan tempat perlindungan di Oxford dan yang bersama keluarganya, sekarang berkontribusi begitu banyak baik secara lokal maupun di panggung internasional,” kata Simmons seperti dilansir Jubi.co.id, Rabu (17/7/2019).

Benny Wenda adalah diplomat dan pemimpin yang diakui secara internasional untuk gerakan pembebasan Papua Barat. Sejak diberikan suaka politik di Inggris pada tahun 2002, Wenda telah berjuang tanpa lelah untuk penentuan nasib sendiri orang West Papua dari markas kampanyenya di Oxford.

Freedom of Oxford adalah kehormatan tertinggi yang diberikan Kota Oxford dan merupakan salah satu upacara tradisional tertua yang masih ada. Ini adalah status kehormatan saja, tanpa hak lain selain untuk menghadiri pertemuan dewan formal, seperti Rapat Dewan Tahunan, dan acara-acara seremonial seperti layanan gereja sipil.

Benny Wenda mengucapkan terima kasih kepada Dewan Kota Oxford dan orang-orang Oxford atas kemurahan hati dan dukungan mereka dalam menyampaikan penghargaan.

“Ketika saya melarikan diri dari penjara Indonesia di West Papua pada tahun 2002, Oxford adalah salah satu tempat pertama di dunia yang menyambut saya dan keluarga saya. Saya diberi suaka di Inggris dan menjadikan Oxford rumah saya,” kata Benny Wenda.

Wenda menambahkan, Oxford adalah salah satu kota yang pertama kali mendengar seruan rakyat Papua atas keadilan, hak asasi manusia dan penentuan nasib sendiri dan penghargaan ini menunjukkan bahwa orang-orang Oxford mendengarkan dan merespons.

Berkaitan dengan penghargaan yang diberikan kepada Benny Wenda ini, Kantor Luar Negeri dan Persemakmuran Inggris menggarisbawahi bahwa posisi Pemerintah Inggris di Papua tidak berubah. Inggris mendukung integritas wilayah Indonesia dan menganggap Papua sebagai bagian integral dari Indonesia.

Laman situs resmi Pemerintah Inggris menulis : “Kehadiran Benny Wenda di Inggris tidak berarti bahwa Pemerintah Inggris mendukung aspirasinya tentang kedaulatan Papua, dan penghargaan oleh Dewan Kota Oxford tidak ada hubungannya dengan kebijakan Pemerintah Inggris. Dewan lokal secara politik independen dari pemerintah pusat dan jadi ini adalah masalah bagi Dewan Kota Oxford,”

Pemerintah Inggris terus mendukung upaya pihak berwenang dan masyarakat sipil untuk mengatasi kebutuhan dan aspirasi rakyat Papua, termasuk untuk memperkuat perlindungan hak asasi manusia dan memastikan bahwa orang Papua mendapat manfaat dari pembangunan yang berkelanjutan dan adil.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar