Miris, Hampir 20 Juta Anak di Dunia Tidak Divaksinasi

Selasa, 16/07/2019 16:00 WIB
Imunisasi Polio di Pakistan (foto: rotary news)

Imunisasi Polio di Pakistan (foto: rotary news)

Jenewa, law-justice.co - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merilis, hampir 20 juta anak di dunia tidak mendapatkan vaksin yang diperlukan secara lengkap. Dari 135 juta angka kelahiran anak setiap tahunnya, pada Selasa (16/7) WHO Bersama Unicef mencatat ada kestagnanan terkait hal ini.

Dalam laporan terbaru WHO tentang cakupan imunisasi global bersama UNICEF, terlihat bahwa tingkat vaksinasi menjadi stagnan di sejumlah negara. Secara khusus kestagnanan angka vaksinasi terjadi di banyak negara dengan tingkat kemiskinan yang tinggi, serta negara-negara konflik.

“Vaksin menjadi salah satu cara yang paling penting untuk mencegah wabah dan menjaga dunia tetap aman,” ujar Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam sebuah pernyataan dilansir Prensa Latina.

Laporan  WHO/UNICEF  juga menunjukkan sejak 2010 sejumlah vaksinasi yaitu difteri, tetanus, pertusis, serta campak mengalami stagnan sekitar 86 persen. Setidaknya satu dari 10 anak tidak mendapatkan vaksin-vaksin yang dinilai sangat penting tersebut.

Bahkan, di 16 negara yang mengalami konflik bersenjata atau perang sipil hanya setengah dari jumlah anak-anak yang berada di sana mendapatkan vaksinasi. Di antara negara-negara itu adalah Afghanistan, Republik Afrika Tengah, Chad, Republik Demokratik Kongo, Ethiopia, Haiti, Irak, Mali, Niger, Nigeria, Pakistan, Somalia, Sudan Selatan, Sudan, Suriah, dan Yaman.

Sementara itu, dalam data yang dimiliki WHO, terlihat beberapa negara dengan tingkat vaksinasi tinggi telah mengalami kemunduran dalam beberapa tahun terakhir. Termasuk diantaranya adalah Brasil, Ekuador, El Salvador dan Peru yang mengalami kemunduran dalam pemberian dosis pertama vaksin campak.

(Desi Wahyuni\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar