Bukti Industrialisasi Payah: Semen Lokal Rp48.000, China Rp34.000

Selasa, 16/07/2019 07:30 WIB
Pekerja menurunkan muatan semen (Media Indonesia)

Pekerja menurunkan muatan semen (Media Indonesia)

Jakarta, law-justice.co - Slogan "cintailah produk Indonesia" hanya menjadi pepesan kosong jika harga komoditas nasional jauh lebih mahal dibandingkan dengan impor.

Jadi jangan heran bila beberapa tahun terakhir produk impor ikut meramaikan pasar Indonesia. Meski tidak semua komoditas mahal, akan tetapi produk semen bisa menjadi contoh nyata kenapa rakyat menjadi enggan membeli barang produksi lokal.

Harga semen di toko-toko online misalnya, pabrikan asal China pasti jauh lebih murah daripada produsen lokal. Beberapa nama produk semen yang prinsipalnya dari investor China bermunculan antara lain Conch Cement dengan merek dagang Conch, juga ada Jui Shin dengan merek dagang semen Garuda, juga ada Semen Hippo, dan lainnya.

Melansir dari CNBC Indonesia, Jumat (12/7/2019), di pasaran, produk semen merek China ini harganya sangat bersaing, bahkan pemasaran mereka cukup agresif sampai di lapak online. Dalam penelusuran di beberapa toko online, hasilnya cukup mengejutkan.

Semen Hippo misalnya, untuk ukuran 50 Kg hanya dijual Rp47 ribu, dan ukuran 40 Kg hanya Rp37 ribuan. Semen Garuda dibanderol dengan harga Rp44.800 untuk ukuran 50 kg, sedangkan 40 kg hanya Rp35.900.

Bahkan semen Conch ukuran 40 Kg di toko Bukalapak ada yang dijual hanya Rp34.300 per sak, dan ukuran 50 Kg dipatok Rp42.900 per sak oleh pelapak di Jakarta, harga ini memang belum termasuk ongkos turun barang tapi relatif sangat murah.

Di pelapak yang sama, harga semen lokal macam Tiga Roda ukuran 40 Kg dijual sampai Rp39.800 per sak, bahkan di penjual lainnya yang sama-sama area Jakarta, menjual sampai Rp48 ribu per sak padahal pabriknya dekat dengan Jakarta. Ukuran 50 kg, harganya dijual ada yang sampai Rp54.400 per sak.

Semen Gresik salah satu pemain lokal, juga menjual cukup mahal, ukuran 40 kg dijual Rp 40.400 per sak, dan ukuran 50 kg dibanderol Rp50.500 per sak.

Artinya ada kurang lebih selisih Rp5000-6000 semen China dari produk lokal untuk ukuran semen 40 kg, dan rata-rata selisih Rp8000-12.000 untuk ukuran 50 kg. Kondisi serupa juga terjadi pada lapak-lapak online lainnya macam Tokopedia, Shopee dan lainnya.

Potret harga semen di pasar di atas hanya gambaran bagaimana kompetitifnya pemain semen asing di Indonesia.

(Regi Yanuar Widhia Dinnata\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar