Ancaman Gempa Dahsyat Meningkat Akibat Rotasi Bumi Melambat

Sabtu, 13/07/2019 04:30 WIB
Rotasi Bumi (Istimewa)

Rotasi Bumi (Istimewa)

Jakarta, law-justice.co - Para ilmuwan terus mengamati fenomena alam melambatnya rotasi bumi yang dapat berakibat pada ancaman gempa bumi besar. Melambatnya rotasi bumi terjadi misterius, dilansir dari Express.co.uk, ilmuwan telah lama melambatnya rotasi bumi.

Perlambatan ini sebenarnya telah kita lihat secara sporadis sepanjang sejarah, tetapi para ahli sekarang menyadari konsekuensi dari ini adalah gempa bumi besar.

Kecepatan rotasi Bumi berfluktuasi dengan sangat ringan, ia bisa memanjang atau memendekkan panjangnya sehari dalam milidetik. Tetapi perlambatan ini meski pun kecil dapat mengakibatkan efek buruk.

Alasan mengapa penurunan kecepatan rotasi dapat menyebabkan gempa bumi besar belum jelas, tapi yang pasti itu disebabkan oleh perubahan inti Bumi yang juga mengubah permukaannya.

Teori lain adalah bahwa Bulan bergerak semakin jauh dari Bumi dan mengakibatkan rotasi Bumi melambat.

Profesor geosains Stephen Meyers di University of Wisconsin-Madison, mengatakan melambatnya rotasi bumi akan berakibat juga pada satelit bumi yaitu bulan, "Ketika bulan bergerak menjauh, Bumi berputar melambat. Rotasi bumi yang melambat membuat satu hari lebih lama dan juga berpengaruh pada bulan yang lebih lama." katanya.

Dalam miliaran tahun mendatang hal itu akan menyetarakan waktu satu bulan sama dengan 47 hari (dalam hitungan sekarang).

Namun, yang diketahui adalah bahwa planet yang lebih lambat dapat meningkatkan frekuensi gempa bumi.

Penelitian dari Roger Bilham dari University of Colorado di Boulder dan Rebecca Bendick dari University of Montana di Missoula mengungkap kekuatan gempa Bumi yang menjadi 7 kali lipat lebih kuat sejak 1900.

Argumen ini ditegaskan dengan bukti pada lima tahun sejak pergantian abad ke-20. Gempa bumi 7 skala richter semakin sering muncul pada tahun-tahun saat rotasi bumi sedikit melambat.

“Pada periode-periode ini, ada antara 25 hingga 30 gempa bumi dahsyat dalam setahun," katanya.

(Yudi Rachman\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar