Kesal Hamili Wanita Lain, Istri Suruh Selingkuhan Bunuh Suaminya

Rabu, 10/07/2019 13:00 WIB
Ilustrasi Perselingkuhan (Simadanews)

Ilustrasi Perselingkuhan (Simadanews)

Lampung, law-justice.co - Dua terdakwa pembunuhan terhadap Andi Saputra (31), yaitu Rina (31) istri korban, dan Mimin alias Meo (34) divonis hukuman masing-masing 13 dan 15 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Kelas IA Tanjungkarang, Bandar Lampung karena keduanya terbukti berkomplot merampas nyawa orang lain.

Dalam persidangan yang dipimpin oleh ketua majelis hakim Aslan Ainin, keduanya didakwa telah melakukan atau menyuruh melakukan, dan turut serta melakukan perbuatan, dengan sengaja berencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain.

Menurut hakim, keduanya secara sah dan meyakinkan telah melakukan tindakan menghilangkan nyawa seseorang, seperti dalam dakwaan pasal 340 KUHP jo pasal 55 ayat 1 ke-2 KUHP.

"Mengadili terdakwa Mimin alias Meo dengan menjatuhkan pidana penjara selama 15 tahun penjara dikurangi selama dipenjara. Terdakwa Rina binti Samirin terbukti secara sah dan meyakinkan memberikan sarana untuk melakukan pembunuhan kepada Meo, maka mengadili dengan menjatuhkan penjara selama 13 tahun penjara dikurangi selama di penjara," kata ketua majelis hakim Aslan, Senin (8/7/2019).

Dalam persidangan itu, jaksa penuntut umum (JPU) Eko Winangto menghadirkan lima saksi, termasuk Ari Anggara. Dalam kesaksiannya, Angga mengaku tidak mengetahui persis kejadian tersebut.

"Pertama, saya gak tahu. Yang jelas, (korban) mengalami luka tusuk. Begitu di rumah sakit, saya tanya istri korban. Dia bilang, `gak tahu. Tiba-tiba ada yang nusuk AA Andi`," kata Angga.

Angga mengatakan, istri korban tidak menyebut siapa pelaku penusuk korban.

"Hanya bilang kalau pelaku pakai topeng," paparnya.

Meski demikian, Angga membenarkan bahwa ada masalah dalam rumah tangga Andi dan Rina.

"Memang korban Andi cerita sama saya ada masalah kayak gini. Saya gak nanggepin. Kan masalah keluarga. Cerita gugurin kandungan."

"Dan saya cuma sekali mendengar kalau cekcok. Salah satunya masalah selingkuhan," tandasnya.

Istri Kesal karen Suami Hamili Wanita Lain

Dalam dakwaannya, JPU Eko Winangto mengatakan, peristiwa itu berawal dari perkenalan antara Rina dan Mimin alias Meo pada Juni 2018.

Keduanya sama-sama bekerja di gudang rongsokan di Jalan Hayam Wuruk Gang Mangga, Kelurahan Kedamaian, Bandar Lampung. Saat itu, terdakwa Mimin berstatus duda.

Selama bekerja di tempat sama, Rina sering menceritakan keretakan hubungan rumah tangganya kepada Mimin.

"Keduanya pun menjalin hubungan tanpa diketahui korban," ungkap JPU.

Selanjutnya pada Minggu, 9 Desember 2018, tersangka Rina terlibat cekcok dengan Andi. Cekcok ini dipicu pengakuan Andi telah menghamili seorang wanita dan dimintai pertanggungjawaban.

"Mendengar hal ini, terdakwa Rina marah dan minta diceraikan. Namun, korban tidak mau," sebut JPU.

Karena merasa sakit hati, Selasa, 11 Desember 2018, Rina menghubungi Mimin.

"Dalam percakapannya, (Rina) meminta terdakwa Meo untuk melampiaskan rasa kesal dan sakit hatinya terhadap korban," terangnya.

Terdakwa Mimin pun menyetujuinya. Rabu, 12 Desember 2018 dini hari, terdakwa Mimin mendatangi rumah korban.

Dengan merusak pintu samping rumah, Mimin masuk ke dalam rumah lalu mengambil sebuah bantal.

"Lalu Mimin langsung mendatangi korban yang sedang tertidur di samping istrinya. Terdakwa langsung menusuk korban hingga berlumuran darah"

"Sementara terdakwa Rina diam saja dan keluar sembari menggendong anaknya meminta pertolongan," beber JPU.

Selanjutnya, terdakwa Mimin kabur melalui pintu belakang rumah. Sementara Rina meminta bantuan kepada keluarga korban.

 

Sumber: Tribun Lampung

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar