MK Nilai Dalil Tim Kuasa BPN Tidak Berdasar Hukum

Kamis, 27/06/2019 17:26 WIB
Hakim MK (antikorupsi.org)

Hakim MK (antikorupsi.org)

Jakarta, law-justice.co - Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Aswanto membacakan hasil pertimbangan MK atas salah satu dalil pemohon, tim kuasa hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi terkait pembatasan kebebasan pers yang dilakukan oleh pihak terkait (Jokowi-Ma`ruf). Hakim MK sepakat untuk menolak dalil tersebut karena tidak beralasan menurut hukum.

Sebelumnya, pihak pemohon dengan dalil tersebut menilai bahwa cara lembaga pers atau penyiaran mengkaji kerja-kerja jurnalistiknya merugikan satu pihak dan menguntungkan pihak lainnya.

Menanggapi dalil tersebut, pihak terkait memberi keterangan yang intinya media "mainstream" bukan milik pemerintah, melainkan milik swasta, tidak ada hubungannya dengan pihak terkait, dan bila pemohon menuduh media sudah tidak independen, maka seharusnya diadukan ke Dewan Pers.

Selain pihak terkait, Bawaslu juga menanggapi bahwa seluruh jajarannya tidak pernah menerima laporan atau temuan terkait dengan pembatasan akses terhadap pers maupun lembaga penyiaran yang dilakukan pada suatu pasangan calon presiden dan wakil presiden.

"Mungkin menarik sebagai objek kajian komunikasi politik tetapi tidak sebagai bukti hukum yang menuntut kesesuaian kasualitas antara penyebab dan akibat yang senyatanya terjadi, oleh dari itu mahkamah berpendapat dalil pemohon a quo tidak beralasan menurut hukum," kata Aswanto seperti dikutip dari Antara, Kamis (27/6/2019).

Saat ini, sidang putusan MK atas kasus sengketa pilpres 2019 masih berlangsung dan telah dimulai sejak pukul 12.40 WIB.

(Regi Yanuar Widhia Dinnata\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar