Inilah Posisi Menteri yang Diincar oleh Cak Imin

Kamis, 27/06/2019 00:30 WIB
Ketum PKB Muhaimin Iskandar (PepNews.com - Netizen Polite)

Ketum PKB Muhaimin Iskandar (PepNews.com - Netizen Polite)

Jakarta, law-justice.co - Ketua Umum PKB, Muaimin Iskandar sempat membidik target dapat memasukkan sebanyak 10 kader terbaik partainya menjadi menteri di Kabinet Kerja jilid II. Akan tetapi, di balik ambisi besarnya tersebut, PKB sebenarnya hanya mengincar beberapa kursi menteri saja.

Jelang berakhirnya sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) yang akan diputuskan Mahkamah Konstitusi pada Kamis (27/6/2019), pembicaraan terkait pembagian jatah kursi kabinet semakin menghangat. Meskipun, belum ada partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK) segan membicarakan soal bagi-bagi posisi menteri.

Ketua Fraksi PKB DPR Cucun Ahmad Syamsurijal mengatakan PKB akan menyerahkan sepenuhnya terkait pembagian posisi menteri ini kepada Jokowi. Adapun partainya saat ini sudah menyiapkan nama-nama yang layak direkomendasikan jadi menteri.

Ketika ditanya posisi menteri yang diinginkan, Cucun menjawab posisi itu akan sesuai dengan tujuan PKB saat ini yang sedang memperjuangkan peningkatan terhadap kualitas pendidikan dan sumber daya manusia (SDM).

”Sekarang kan setiap kementerian/lembaga ini peningkatan sumber daya manusia menjadi prioritas di Kabinet Pak Jokowi," ujar Cucun di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (25/6/2019) lalu.

Cucun menyarankan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) sebaiknya menjadi satu kesatuan dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sehingga pengurusan pendidikan tidak terpisah-pisah dari jenjang pendidikan dasar hingga perguruan tinggi.

”Keinginan kita Menristekdikti dan Mendikbud satu kesatuan. Tidak pisah-pisah ngurusnya dari dasar sampai perguruan tinggi,” ucapnya.

Menurut Cucun, PKB memiliki konsentrasi pada peningkatan kualitas pendidikan untuk mendorong peningatan kualitas kesejahteraan masyarakat.

”Pendidikan yang lebih concern. Makanya kayak perguruan tinggi, itu bagaimana kita kan meng-counter perjalanan perguruan tinggi yang sekarang ini. Banyak para ahli meneliti jangan sampai perguruan tinggi ini salah arah, kemudian juga pembinaan kualitas ideologinya atau karakter building-nya itu salah asuh,” katanya seperti dikutip dari Sindonews.com.

Selain Kementerian Pendidikan, pos kementerian yang juga diincar PKB yaitu Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) yang saat ini juga sudah menjadi jatah PKB. Menurut Cucun, urusan pedesaan juga menjadi fokus PKB karena basis pemilih PKB memang umumnya berada di wilayah pedesaan.

Kendati mendambakan berbagai posisi tersebut, Cucun menyebutkan PKB akan tetap akan terima apapun keputusan Jokowi. Apalagi, saat ini parpol yang tergabung dalam KIK ada sepuluh parpol. Belum lagi jika PAN atau Partai Demokrat bergabung ke KIK.

Meski demikian, Cucun juga mengingatkan bahwa salah satu kunci kemenangan Jokowi saat ini atas sumbangsih PKB yang memiliki basis massa yang banyak di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan daerah sepanjang Pantai Utara.

Sebelumnya, Ketua Umum (Ketum) PKB Muhaimin Iskandar mengatakan, tiga kadernya yang kini menjabat menteri di Kabinet Indonesia Kerja tetap dipertahankan. Dirinya tidak menghendaki posisi ketiga jabatan menteri tersebut digeser untuk ditempati kader dari partai lain.

"Semoga tidak terjadi (jabatan menteri digeser untuk kader partai lain). Moga-moga masih PKB," kata Cak Imin saat menghadiri kegiatan halalbihalal di Kantor DPW PKB Jabar, Kota Bandung, Minggu (23/5/2019).

 

Sumber: Sindonews.com

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar