Prabowo Tetap Terbuka untuk Jalin Komunikasi Politik

Rabu, 26/06/2019 18:38 WIB
Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak usai diskusi di Media Center Prabowo-Sandi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (15/5/2019). (Antara Foto/Syaiful Hakim)

Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak usai diskusi di Media Center Prabowo-Sandi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (15/5/2019). (Antara Foto/Syaiful Hakim)

Jakarta, law-justice.co - Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak menyatakan Prabowo Subianto selalu terbuka kepada semua pihak untuk berbagai pembicaraan terkait keputusan politik. Akan tetapi, komunikasi politik itu saat ini hanya dipergunakan Prabowo untuk melindungi beberapa tokoh yang terkena kasus makar.

Selain itu, terkait rekonsiliasi, Danhil menambahkan pihak Prabowo belum ada pembicaraan ke arah sana.

"Prabowo terbuka komunikasi politik dengan siapapun selama itu untuk kepentingan bangsa namun sampai hari ini Prabowo belum melakukan komunikasi politik dengan lobi-lobi kekuasaan," kata Dahnil di Media Center Prabowo-Sandi, Jakarta, Rabu (26/6/2019).

Menurut dia, Prabowo hanya melakukan komunikasi politik terkait pembebasan para tokoh yang ditangkap atas tuduhan makar. Menurut dia, sebagian besar yang dibebaskan itu atas jaminan Prabowo melalui Direktur Hukum dan Advokasi BPN Sufmi Dasco Ahmad yang ditugaskan Prabowo melakukan komunikasi politik dan hukum untuk melakukan jaminan dan pembebasan untuk beberapa tokoh.

"Kalaupun saat ini Prabowo berkomunikasi dengan Pemerintah ataupun pihak mana, itu terkait dengan upaya memberikan jaminan kepada para pendukung atau tokoh yang disebut makar," ujarnya.

Dahnil mengatakan Prabowo baru hari ini tiba dari Jerman, dan telah menugaskan Sandiaga Uno untuk melakukan komunikasi dan konsolidasi dengan tokoh partai politik koalisi.

Dia mencontohkan Sandiaga bertemu dengan Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Majelis Syuro PKS Habib Salim Segaf Al Jufri, membicarakan langkah selanjutnya setelah pengumuman Putusan MK terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU).

"Prabowo dan Sandiaga tidak akan mengambil keputusan sendiri namun bersama-sama. Prabowo tidak ada rekam jejak mengkhianati teman dan rekan koalisi, yang ada justru sebaliknya," katanya seperti dikutip dari Antara.

Dia menegaskan bahwa Prabowo membuka diri silaturahmi dengan siapapun dalam upaya mencari hal terbaik untuk Indonesia.

(Regi Yanuar Widhia Dinnata\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar