Keputusan Bamsoet Jadi Caketum Golkar Setelah Hasil MK

Senin, 24/06/2019 21:31 WIB
Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo

Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo

Jakarta, law-justice.co - Ketua DPR dan politikus Golkar, Bambang Soesatyo mengatakan belum berani memberikan suara atas isu pencalonannya sebagai Caketum Golkar. Terlebih dulu, kata dia, Golkar masih harus menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) agar urusan internal partai tidak membuat gaduh tensi politik saat ini.

"Saya berusaha menjaga agar tidak terjadi banyak kegaduhan sampai tanggal 28 Juni Pak Jokowi ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2019-2024," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (24/6/2019).

Dia mengatakan dirinya sudah bertemu dengan beberapa senior untuk mendiskusikan langkah politiknya ke depan di Partai Golkar, dan tanggapannya positif. Menurut dia, para senior Golkar menginginkan agar sebanyak-banyaknya kader mencalonkan diri dalam kontestasi bursa calon Ketum Golkar karena itu menunjukkan kaderisasi di partai tersebut sangat baik.

"Para senior Golkar ingin sebanyak-banyaknya kader mencalonkan diri karena itu menunjukkan proses kaderisasi di Partai Golkar berjalan dengan baik," ujarnya.

Selain itu menurut Bamsoet, terkait desakan beberapa kader Golkar agar dilakukan evaluasi kerja politik partai di Pemilu 2019, merupakan hal yang wajar untuk dilakukan untuk menemukan jalan keluar agar kesalahan tidak terjadi lagi.

Dia menilai, partai politik yang lain pun pasti melakukan evaluasi kerja politik pasca-kontestasi Pemilu untuk menemukan penyebab penurunan suara Golkar sehingga bisa dilakukan perbaikan agar di Pemilu 2024 tidak banyak suara Golkar yang hilang.

"Apa yang diperoleh Golkar saat ini adalah upaya maksimal kerja seluruh kader dan caleg yang berjuang habis-habisan. Namun hari ini hasilnya terjadi penurunan dan desakan adanya evaluasi sudah seharusnya dilakukan seperti partai-partai lain," katanya seperti dikutip dari Antara.

Sebelumnya, Politisi senior Partai Golkar Yorrys Raweyai menyebut ada empat kader partai tersebut yang potensial menjadi Ketua Umum DPP Partai Golkar, menggantikan Airlangga Hartarto.

Keempat kader Golkar tersebut adalah Bambang Soesatyo, Aziz Syamsuddin, Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Zainuddin Amali.

"Banyak kader Golkar yang potensial menjadi Ketua Umum seperti Bambang Soesatyo, Aziz Syamsuddin, Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Zainuddin Amali," kata Yorrys di Jakarta, Sabtu (22/6/2019).

Dia menilai keempat orang tersebut merupakan kader Golkar yang memiliki banyak pengalaman di berbagai bidang sehingga berpotensi pimpin partai lima tahun kedepan.

(Regi Yanuar Widhia Dinnata\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar