Pabrik Mancis Terbakar, Hanya Satu Pekerja yang Terdaftar BPJS-TK

Sabtu, 22/06/2019 03:10 WIB
Ilustrasi Foto Kebakaran (jatimtimes.com)

Ilustrasi Foto Kebakaran (jatimtimes.com)

Jakarta, law-justice.co - Direktur Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Wahyu Widodo menyebutkan hanya satu orang dari korban yang tewas pada insiden kebakaran pabrik mancis (korek api) terdaftar sebagai peserta (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS-TK).

Seperti diketahui, Pabrik yang berada di Jalan Tengku Amir Hamzah, Desa Sambirejo, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara dilahap api pada Jumat siang (21/6/2019) dan menewaskan (data sementara) sebanyak 28 orang, termasuk anak-anak.

"Seluruh mayat dibawa ke RS Bhayangkara Medan," kata Wahyu.

Sejumlah 27 pekerja, dilaporkan terdaftar atas nama PT Kiat Unggul, tetapi dengan status perusahaan daftar sebagian tenaga kerja (PDSTK) dan 25 direncanakan akan didaftarkan ke Kantor Cabang BPJS-TK terdekat.

Dalam kasus kecelakaan kerja dan kematian, di mana perusahaan abai melindungi pekerja maka perusahaan wajib mengobati dan memberi santunan kepada ahli waris, minimal sebesar yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan, yakni 48 kali gaji bulanan plus biaya pemakaman.

Suryadi, seorang saksi yang mengantarkan korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan, mengatakan hanya empat orang pekerja yang selamat dalam peristiwa kebakaran menjelang shalat Jumat pukul 12.00 WIB tersebut.

Ia mengatakan pekerja pabrik pemantik api sebagian meninggal dunia karena terjebak di dalam bangunan pabrik yang terbakar.

"Waktu kebakaran itu kondisi pintu depan (pabrik) terkunci, yang buka hanya pintu belakang, sedangkan sumber kebakaran dari arah belakang," kata Suryadi seperti dikutip dari Antara.

Semua korban diperkirakan perempuan, karena pekerjanya memang perempuan semua.

Menurut data korban kebakaran yang dipajang di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, di antara perempuan-perempuan yang meninggal dunia akibat kebakaran itu ada lima anak.

Korban kebakaran menurut data tersebut kebanyakan beralamat di Desa Sambirejo, serta beberapa di Desa Selayang Mancang, dan Kwala Begumit.

(Regi Yanuar Widhia Dinnata\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar