ADIPUTRA (Adhyp Glank), FORUM REPRODUKSI GAGASAN NASIONAL

Hati-hati Obligasi China Mulai Bangkrut

Kamis, 20/06/2019 10:21 WIB
Jalur sutra baru yang digagas China (Foto: Nusantara.news)

Jalur sutra baru yang digagas China (Foto: Nusantara.news)

Jakarta, law-justice.co - Beberapa waktu euforia media Internasional mengabarkan tentang Mega Proyek OBOR China yang begitu luar biasa, OBOR yang populis disebut dengan Proyek Jalur Sutra 2, menjadi sebuah ekspektasi yang tidak sesuai dengan realitasnya,

Beberapa Negara mulai berangsur-angsur meninggalkan China akibat multiefek yang terjadi, mulai dari penyitaan hingga peralihan sejumlah badan usaha dinegara-negara karena ketidak sanggupan membayar pinjaman utang.

Effect perang Dagang antara Amerika dan China, menjadi pemicu runtuhnya Perusahaan-perusahaan Besar China,

Cina dengan Gerakan massal masyarakat lokal mendongkrak perkembangan Industri dalam negerinya, namun ada suatu celah yang sangat lemah bahwa kebutuhan penyaluran produk China dengan harga super murah pastinya membutuhkan pasar industri internasional sebagai penyalurannya,

Langkah XinJiPing mengumpulkan beberapa Pemimpin dalam pertemuan internasional yang dimotori oleh China untuk mengangkat seolah-olah Boom ekonomi Cina tetap stabil, padahal semenjak 2018 terjadi Fenomena Gagal bayar Obligasi yang sudah terlewat 4 kali lipat senilai 120b Yuan,

Merosotnya Omset dari Perusahaan-perusahaan Besar Cina yang telah dinyatakan bangkrut Shandong Timur SNTON Group, China Eastar Group, Jinmao Textile Chemical Group, Shandong Dahai Group,

Hubungan Donald Trump dengan Israel berbuah manis, para Yahudi player Obligasi internasional ternyata banyak mendukung Trump, sehingga Trump sangat percaya diri untuk mencalonkan diri kembali sebagai presiden Amerika Serikat untuk kedua kalinya, Trump memperingatkan apabila dia tidak terpilih kembali kecelakaan pasar saham epic akan terjadi,

Xi JinPing tidak hanya diam, langkah Diplomasinya ke India membuat harga produk Amerika menjunjung tinggi, kemudian beberapa perusahaaan Besar di Cina yang gulung tikar (bangkrut) disuply pembiayaan seolah-olah telah bangkit kembali (Perusahaan Zombie), penarikan dan pembatalan kontrak Hwawei dengan beberapa Perusahaan Besar Amerika, namun faktanya tidak mendongkrak investasi yang signifikan, karena jejak rekam buram pasar utang Tiongkok akibat Gagal bayar,

Kemungkinan terbesar yang terjadi adalah bank-bank menarik jalur kredit dari semua perusahaan-perusahaan Cina, Alokasi Anggaran Negara Cina cukup besar tersedot untuk mempertahankan dan membangkitkan perusahaan-perusahaan Zombie tersebut.

(Rois Haqiqi\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar